Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi

Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi
foto: okezone

TangselMedia – Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi,  Kepala Satuan Pelayanan Terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Stanley Pupawijaya, menduga ada sekitar empat terminal bayangan di sekitaran Terminal Pondok Cabe Udik yang ada di Jalan Kemiri, Pamulang, Tangerang Selatan.

Adanya terminal-terminal bayangan itu merupakan salah satu penyebab Terminal Pondok Cabe Udik ini menjadi sepi. Adanya terminal bayangan membuat penumpang banyak naik dan turun di terminal bayangan, bukan di Terminal Pondok Cabe.

“Ada sekitar empat terminal bayangan. Ada beberapa tempat yaItu ada di Ciputat, Parung, Pasar Jumat, sama Pondok Pinang,” kata Stanley, Selasa (27/8/2019).

Keberadaan terminal bayangan itu seakan memanjakan penumpang untuk naik dan turun di lokasi yang diinginkan. Dampaknya kondisi terminal Pondok Cabe Udik, yang telah resmi menjadi terminal tipe A pada Desember 2018, menjadi sepi. Untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) hanya ada 50 sampai 80 penumpang setiap hari di terminal itu, Kata stanley.

“Para penumpang kalau hari libur besar bisa 100 per hari lamanya. Jadi ini sepi dalam artinya mungkin tak seramai terminal Kampung Rambutan versi penjual tiket di sini,” katanya. Akan tetapi, permasalahan lainnya bukanlah hanya sekedar adanya beberapa terminal bayangan, tetapi juga banyak bus yang membandel dan tidak ikuti aturan dengan menurun dan menaikan penumpang di pool masing-masing, Kata stanley.

“Seperti salah satu pool bus di pondok cabe udik yaitu pool bus Kramat Djati, Rosalia Indah, dan Primajasa pun masih naik turunkan penumpang di pool mereka, yang jelas tidak boleh naik turun penumpang di pool bus. Pool bus merupakan tempat bus melakukan perbaikan, pemberhentian dan sebagai garasi bukan naik penumpang,” kata dia. Terminal Pondok Cabe sudah hampir satu tahun diresmikan.

Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi
foto: suara

Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi – Penurunan jumlah penumpang mudik di sejumlah terminal dipicu oleh kehadiran terminal bayangan. “Situasi itu terjadi di Terminal Pondokcabe, Tangerang Selatan, dan di Terminal Tipe A Jatijajar, Depok,” kata Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Aca Mulyana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Baca Juga  Di Advokasi Anggota Dewan, Izin Usaha Industri Bebiluck Selesai Hanya Setengah Hari

Menurut dia penurunan jumlah Pemudik yang paling nampak dari pengamatannya terjadi di Terminal Pondokcabe. Pada H-7 Lebaran atau Rabu (29/5), jumlah pemberangkatan bus hanya berkisar 70 unit  yang membawa 128 penumpang. Meski kondisi itu mengalami lonjakan dari situasi normal mencapai satu hingga dua unit bus per hari, namun situasi mudik di terminal tersebut masih relatif landai di masa mudik Lebaran.

Pemicunya, kata Aca, adalah kehadiran terminal bayangan yang bersifat ilegal yang beroperasional di sejumlah pool bus milik sejumlah perusahaan otobus. “Terminal Pondokcabe belum begitu ramai karena masih banyak bus yang menaikkan penumpang di pool bus yang menjadi terminal bayangan,” kata dia.

Kondisi yang demikian rupanya juga terjadi di Terminal Jatijajar akibat kehadiran terminal bayangan di sekitar Rumah Sakit Tugu Ibu Cimanggis dan di eks Terminal Ciputat. “Dari catatan kami di lapangan, PO Maju Lancar hanya mengerahkan 25 unit bus, Sinar Jaya sepuluh unit bus,” kata dia.

Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi
foto: tribunnews

Sudah Direnovasi, Ternyata Terminal Bus Pondok Cabe Tetap Sepi – Pihaknya menilai, faktor lain dari sepinya penumpang juga dipicu kurangnya sosialisasi yang masif terhadap operasional dua terminal tersebut yang berjalan sejak 13 Maret 2018. “Kami juga memberikan masukan kepada instansi terkait untuk mengintensifkan lagi penertiban terminal bayangan,” pungkas dia.

Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung segera melakukan penyisiran dan penertiban terminal bayangan di wilayah Kabupaten Bandung. Penyisiran dan penertiban ini dilakukan untuk menghindari gangguan samping lalu lintas, apalagi menjelang arus mudik lebaran.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqawa, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 14 Mei 2019, menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan dan penyisiran beberapa titik yang berpotensi menjadi terminal bayangan. Fokus penertiban terminal bayangan ini, kata Zeis, diutamakan di jalur arus mudik, baik di jalur utama mudik maupun jalur alternatif mudik lebaran agar menjadi lebih efektif.