Tercapai Target KB di Tangsel Sebesar 75,39 Persen

KB 2TangselMedia.com – Kepala Bidang Keluarga Berencana pada Badan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berrencana (BPMPPKB) Tangsel Ellen Hutabarat menyatakan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat Kota Tangsel betapa pentingya Keluarga Berencana (KB) telah mengalami perkembangan positif.

Merujuk data BPMPPKB Tangsel, mencatat pemasang KB atau akseptor di setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 10 hingga 20 persen.

Ellen mengungkapkan bahwa dari data hingga Oktober 2015, pencapaian KB mengalami peningkatan yang signifikan. Mulai dari IUD yang ditargetkan sejumlah 2.444 orang dan hingga Oktober mencapai 2.070. Untuk Mow atau Tubektomi 234 orang dan hingga Oktober lalu sudah tercapai 212 akseptor. Implant ditargetkan 852 orang dan hingga Oktober 2015 sudah lebih dari 1.279. Suntik ditargetkan 38.350 orang dan hingga bulan Oktober mencapai 30 ribu. Sedangkan pil ditargetkan 27.957 dan saat ini telah mencapai 20 ribu. Lalu untuk kondom ditargetkan 8.010 dan Oktober kemarin mencapai 7.975.

Data yang sudah masuk dari Puskesmas, Klinik dan lainnya hingga bulan Oktober mencapai target peserta KB di Tangsel sebesar 75,39 persen. Hasil yang positif ini akan terus dipantau karena data bulan November dan Desember belum masuk ke sistem, ujar Ellen.

Kedepannya pihak BPMPPKB Tangsel giat dalam melakukan edukasi kepada masyarkat agar memasang KB sebagai upaya penekanan ledakan penduduk. Kegiatan lain seperti menggelar kegiatan KB gratis di HUT Tangsel dan kegiatan lainnya, ungkap Ellen.

Baca Juga  Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Raih Juara 2 Kategori Tunggal Putra Turnamen Badminton Piala Rektor Universitas Pamulang

Menurut Ellen, cara pemasangan jenis KB, seperti IUD, implant, suntik dan lainnya memang digratiskan. Program itu sudah ada dari beberapa tahun yang lalu. Sebagai penunjang pelaksanaan program KB pihak BPMPPKB Tangsel terus meingkatkan kualitas SDM Penyuluh KB di lapangan dengan cara memberikan pelatihan dan kendaraan operasional.

Tujuan utama KB bukan untuk mencegah kelahiran anak, melainkan mengatur angka jeda kelahiran anak sehingga setiap keluarga dapat melakukan persiapan yang matang untuk mencapai keluarga sejahtera. Selain itu turut mendukung program Keluarga Berencana Nasional dan mengurangi angka kematian bayi dan ibu, sambung Ellen.

Ellen berharap bahwa pengguna KB di Kota Tangsel untuk tahun berikutnya tetap mengalami peningkatan. Tidak hanya para Ibu yang menggunakan KB namun juga para Bapak mau berpartisipasi untuk menggunakan KB. Selain penggunaan kondom sebagai alat KB untuk pria, pihak BPMPPKB Tangsel juga menganjurkan pemasangan dengan cara Metode Operatif Pria (MOP).

Kasubid Pelayanan KB/Kesehatan Reproduksi BPMPPKB Kota Tangsel Yuni Lia Astuti menyampaikan bahhwa seiring dengan tingginya minat peserta KB membuktikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi juga meningkat.