Bekerja Dan Sumber Kebahagiaan

Nasional, Opini1840 Views

HAPPINESSTangselMedia.com – Jika harus memilih bekerja antara demi gaji atau karena passion, tentu akan memilih bekerja karena passion. Dengan bekerja sesuai keinginan dan gairah hidup akan lebih memberikan dampak positif dalam berbagai hal dan sisi.

Untuk diri sendiri, pekerjaan akan menjadi media ekspresi dan media penyaluran yang positif dan sesuai. Dari segi bidang pekerjaan, passion yang dimiliki akan memberikan inovasi dan tentunya dapat terus mendorong diri untuk lebih kreatif tanpa ada paksaan atau ke-tidak rela-an dan ini adalah salah satu bentuk kreasi diri. Bahkan karena passion dalam diri, hambatan dan rintangan yang ada, apapun itu, akan dianggap sebagai tantangan yang harus ditaklukan. Karena pada intinya bekerja karena passion dapat diartikan bekerja untuk kebahagiaan diri sendiri, kepuasan batin, dan hal-hal emosi lainnya yang semuanya itu dapat dirasakan oleh diri pribadi.

Bukankah kita bergerak dan menjalani hidup adalah berusaha mencapai titik kebahagian diri masing-masing? Meskipun titik bahagia tiap orang berbeda-beda, namun secara umum semua manusia tercipta dan diciptakan oleh tuhan memiliki perasaan bahagia dan emosi lainnya.

Bekerja karena passion adalah upaya mengenali diri sendiri, karena sebelum memilih pekerjaan yang digeluti, ia harus bertanya terlebih dahulu ke dalam dirinya sendiri secara jujur, apa sebenarnya passion yang dimiliki dan di gemari? Saat ia tahu apa yang ada di dalamnya maka ia akan tahu apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Bekerja dengan passion akan memberikan warna dalam kehidupannya, karena kehidupan yang dilalui oleh seorang pekerja itu akan bersifat dinamis mengikuti perubahan emosi seperti dari dalam dirinya.

Lain halnya dengan bekerja demi gaji. Memang bekerja demi gaji sangat pragmatis dan realistis, tidak seperti demi passion yang idealis. Namun bekerja demi gaji hanya akan menodai ketulusan kerja kita karena keringat yang kita kucurkan, dan letih yang kita korbankan semuanya akan dihitung dan diperhitungkan dengan pendapatan dan gaji yang kita terima.

Baca Juga  Korupsi Di Pilkada Serentak 2015?

Hidup yang realistis memang memerlukan sikap pragmatis, namun hidup yang seutuhnya tidak membohongi diri dengan mengubur rapat-rapat dimensi diri lain seperti spritiual, humanis, moralitas, dan emosional. Bekerja demi gaji dapat diartikan sebagai bekerja demi uang, demi mendapatkan uang, dan demi mendapatkan materi, sehingga sikap tersebut akan membuat kita sebagai indvidu yang materialistis. Bekerja demi gaji, semangatnya hanya akan berhenti pada sejauh mana gaji yang diterima, meskipun pekerjaannya yang berkembang akan diikuti terkait pendapatannya pula.

Jika kita sepakat bahwa hal yang membuat kita tetap hidup dan terus melanjutkan kehidupan adalah demi mencari, menuju dan menjaga kebahagiaan, maka bisa kita bandingkan alasan mendasar dari kedua hal di atas, yaitu bekerja demi gaji dan bekerja karena passion.

Sejauhmana gaji atau uang dapat memberikan kebahagiaan dan menutupi kehausan dimensi emosi dan spritual kita? Uang selanjutnya akan dikonversi atau diubah menjadi materi dan materi-materi tersebut kemudian dimakan, dipakai dan digunakan. Potensi kebahagiaan dari siklus tersebut adalah pada penggunaan uangnya dan bagaimana cara kita menghabiskannya. Jika hasil dari kerja kita yaitu gaji atau uang digunakan untuk hal-hal yang membangun kebahagiaan maka gaji tersebut dapat memberikan kebahagiaan, namun jangan dilupakan juga bahwa penggunaan uang dan alokasi gaji sangat bergantung kepada sikap awal kita disaat kita berusaha mencarinya.

Lain halnya dengan kerja sesuai passion kita. Saat kita sudah menemukan passion maka kita telah mendapatkan kebahagiaan karena telah menemukan salah satu harta terpendam dalam diri. Kemudian dengan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion adalah menemukan harta karun selanjutnya karena menemukan apa yang diinginkan, untuk selanjutnya dapat menutupi apa yang dibutuhkan. Tentunya dengan kerja, passion yang kita miliki akan menghasilkan uang, dan uang yang didapat melalui proses keterlibatan emosi yang sesuai dengan keinginan akan memberikan banyak kebahagiaan. Jadi, bekerja karena passion lebih baik dari bekerja demi gaji. (Didin Syayidin)