TangselMedia-Kelompok Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pamulang melaksanakan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) di tengah kegiatan Mabit (Malam Bina Insan & Takwa) SMK Bina Sejahtera 4 Kota Bogor yang dilaksanakan di Villa Kawasan Tenjolaya, Kabupaten Bogor (03/03/2023). Kegiatan Mabit dilaksanakan sebagai agenda rutin setiap tahunnya yang diikuti oleh siswa dari kelas X semua jurusan dengan tujuan untuk memperkuat keimanan serta meningkatkan ketakwaan para siswa, sesuai dengan visi sekolah yang menganut ‘akhlak sebelum keterampilan’.
Kepala Sekolah SMK Bina Sejahtera 4, Ir. H. Nugraha Satialaksana menyambut baik kedatangan mahasiswa UNPAM yang membuka acara dengan mensosialisasikan materi yang bertemakan ‘Menerapkan Metode Penyelesaikan Masalah ala Engineer; Bangga Jadi Anak Teknik’. Beliau memuji tema yang diambil karena menurutnya fresh, sangat cocok menjadi variasi pada acara Mabit yang bersifat keagamaan. “Memang diperlukan problem solving itu, bagus sekali anak-anak jadi bisa berdiskusi dan mencari penyelesaian masalah pada suatu kasus yang memancing mereka beroikir, sehingga mereka akan terbiasa untuk menggunakan pikiran mereka untuk menyelesaikan masalah apa pun, karena pastinya perusahaan juga akan lebih senang memilih calon karyawan yang skill problem solvingnya mumpuni.”
Dengan bimbingan dari Bapak Tatang Suryana S.T., M.T. selaku dosen pembimbing, Kelompok PKM yang terdiri dari M. Yunus, Adam Ishak, Restika dan Sanaya ini mengemukakan tujuan dari sosialisai ini adalah untuk menimbulkan kesadaran siswa akan pentingnya menyelesaikan sebuah masalah dan secara langsung membantu mereka untuk membentuk softskill ‘problem solving’ yang dapat meningkatkan kualifikasi mereka, sejalan dengan lulusan SMK yang siap kerja. Perwakilan kelompok PKM ini mengatakan bahwa, “Kami yakin kalau masalah skill keterampilan, guru-guru kejuruan mereka ngajarin semuanya, jadi kami pilih tema ini lebih kepada untuk memberikan pengetahuan dan mensosialisasikan softskill yang mungkin gak terlintas di pikiran siswa-siswa ini kalau problem solving itu suatu skill, dan itu skill yang penting dan bahkan bisa terus ditingkatkan”, ujar Yunus.
Jadi sesuai dengan semboyan ‘Bangga Jadi Anak Teknik’ mahasiswa dalam PKM kali ini memperkenalkan pola pikir dan metode penyelesaian masalah yang digunakan oleh seorang engineer agar pada siswa merasa lebih dekat dengan akar kejuruan mereka sehingga secara tidak langsung, mereka akan merasa bangga dengan kelebihan-kelebihan pada bidang keteknikan yang diharapkan akan memancing minat dan meningkatkan semangat belajar mereka.***