Masyarakat Yang Tergabung di FKJN Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati Bogor

Sosial Budaya388 Views

TangselMedia – Forum Komunikasi Jasinga Ngahiji (FKJN) baru-baru ini menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bogor, dengan sejumlah tuntutan yang menyuarakan kepentingan masyarakat Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Senin (9/9/2024).

Koordinator Aksi Radien menyebut, bahwa aksi ini menekankan pentingnya menjaga sejarah dan budaya sebagai bentuk tanggung jawab bersama, sesuai dengan ajaran Fardu Kifayah, seperti yang diungkapkan oleh KH. Bundari Abbas, Rois Suriyah PCNU Kabupaten Bogor.

Dia menyatakan dalam pesan tertulisnya, bahwa FKJN menuntut Pemkab Bogor untuk segera membangun kembali Pendopo Kewedanaan Jasinga, serta mencatat sejarah Kewedanaan Kecamatan Jasinga secara menyeluruh dari pra hingga pasca kemerdekaan.

“Ini merupakan langkah penting untuk melestarikan peninggalan sejarah dan budaya, yang menurutnya adalah bagian dari kewajiban umat,” katanya.

Tak hanya itu, FKJN juga mengangkat isu krusial lain, yakni masalah lingkungan di Kecamatan Jasinga.

Mereka meminta Pemkab Bogor segera mencari solusi konkret untuk menangani permasalahan alam dan lingkungan, terutama soal kebersihan.

“Jika kebersihan merupakan sebagian dari iman, maka ketika masalah sampah terus terjadi, di situlah keimanan manusia dipertanyakan,” tegas Radien.

Baca Juga  Buat Warga Tangsel Cintai Al Qur’an, PD Salimah Adakan TASMI’

Selain masalah sejarah dan lingkungan, FKJN juga menyoroti kebutuhan ruang ekspresi bagi komunitas-komunitas muda di Jasinga.

Radien menyampaikan bahwa ruang publik di Jasinga semakin hari semakin semrawut dan tak terawat, bahkan dialihfungsikan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi.

Padahal, Kecamatan Jasinga memiliki potensi besar untuk menjadi ruang ekspresi bagi anak-anak muda.

“Kita menuntut agar pihak terkait memberikan kepercayaan dan ruang yang lebih luas bagi putra-putri daerah untuk memanfaatkan dan mengelola potensi taman tematik serta area GOR Jasinga,” bebernya.

Dengan suara lantang dia menegaskan, fasilitas ini harus menjadi sarana yang mendukung kreativitas dan bakat anak muda di Jasinga, bukan malah menjadi ajang komersialisasi oleh segelintir pihak.

“Kami berharap Pemkab Bogor segera merespons tuntutan kami demi masa depan yang lebih baik bagi Kecamatan Jasinga, baik dari segi pelestarian sejarah, lingkungan, maupun perkembangan potensi anak mudanya,” pungkasnya. (Hjd)