Menaiki MRT (Mass Rapid Transit) Jakarta Bisa Menggunakan Uang Elektronik Hingga QR Code

Jabodetabek2011 Views
Menaiki MRT (Mass Rapid Transit ) Jakarta Bisa Menggunakan Uang Elektronik Hingga QR Code
Foto: Ari Saputra

TangselMedia – PT Mass Rapid Transit  (MRT) Jakarta mempersiapkan uang elektronik yang digunakan khusus untuk pembayaran tarif Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta nantinya. Tetapi, menajemen mengakui menemukan kesulitan dalam hal perizinan. Direktur Operasi dan Pemelihara MRT Jakarta Agung Wicaksono menjelaskan, pihaknya nanti memang akan menerapkan tiket elektronik. Tetapi, karena masuk dalam katagori uang elektronik, maka perlu izin dari Bank Indonesia (BI).

“Ini dalam proses, bulan Agustus bisa tersedia untuk kita tes. Tapi karena kategori uang elektronik maka dibutuhkan perizinan dari BI,” tuturnya di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Aguang mengatakan permasalahannya adalah Bank Indonesia (BI) baru akan memberikan perizinan jika ada rekomendasi dari Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Sementara BPTJ (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) akan memberikan rekomendasinya jika ada surat rekomendasi juga dari BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Sehingga proses untuk mendapatkan izin tiket elektronik itu butuh perizinan yang panjang.

“Padahal sebenarnya ini sama juga dengan KCI, sudah ada standarnya, itu sama,” tambahnya.

Nantinya PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta juga berniat menjalani kerjasama dengan 4 bank besar yakni PT Bank Mandiri (Persero) dan PT Bank Central Asia Tbk. Nantinya uang elektronik yang dimiliki keempat bank digunakan di Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Baca Juga  Pelaku Terorisme Surabaya Dipindahkan ke Jakarta

“Kita siapkan kerjasama dengan perusahaan yang bisa kembangkan itu. Sekarang paling tidak 4 bank dulu, tapi kami juga siapkan bank lain seperti Bank DKI, Bank Mega atau Nobu Bank yang sudah dapat izin juga,” tambahnya.

Selain itu, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta juga tengah mengembangkan aplikasi MRT. Salah satu fungsi dari aplikasi itu juga sebagai alat pembayaran tiket menggunakan QR Code. Aplikasi itu juga rencananya akan dikembangkan sebagai fungsi integrasi dengan moda transportasi lainnya. Nantinya masyarakat Jakarta bisa mengetahui moda transportasi yang bisa digunakan dari rumah ke stasiun Mass Rapid Transit (MRT) hingga tempat tujuan.

Sementara untuk tarif, Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengusulkan sebesar Rp 8.500/ 10 Km. Tarif itu juga diusulkan diterapkan berbasis jarak. Usulan itu juga sudah diberikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang nantinya akan memutuskannya.