TangselMedia – Ahmad Fauzi (30) ini mengaku harus melakukan transfuse darah secara rutin setiap dua minggu sekali karena ia menderita penyakit talasemia (Thalassemia) sejak usia tiga bulan.
“Dari usia tiga bulan sampai sekarang transfusi darah, setiap per dua minggu. Minum obat juga, klasi besinya pakai obat minum tablet setiap hari, 12 (tablet),” ujar pria yang akrab disapa Oji ini saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2018).
Seseorang dengan talasemia memiliki tanda fisik kulit menghitam, perut membesar karena pembengkakan limpa dan hati, dan perubahan tulang muka. Bahkan menurut Kepala Divisi Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Puspika Amalia Wahidiyat, Spa(K), tulangnya mudah sekali menjadi keropos.
“Mukanya berubah karena tulang berusha membuat sel darah sehingga jadi lebih tipis. Kakinya atau tulang panjangnya keropos,” jelas dokter yang disapa Lia itu.
Keadaan tulang yang mudah keropos ini dialami juga oleh Oji, saking rapuhnya, saat ini Oji hanya memiliki satu kaki akibat kecelakaan yang tidak telalu parah.
“Pas 2011 jatuh dari motor, kepleset. Besoknya bengkak keluar kayak bisul gitu, pecah, jadi infeksi tulang. Operasi dua kali nggak ada kesembuhan baru diamputasi,” ceritanya.
Untuk saat ini Oji beraktifitas sebagai penjaga warung di depan rumahnya di daerah Klender, Jakarta Timur. Beruntungnya, lingkungan sekitarnya menerima kekurangannya itu.
“Alhamdulillah dalam lingkungan mau menerima saya juga, ibu saya mungkin menceritakan penyakit saya dan sudah pada mengerti,” ujarnya.