TangselMedia – Orang tua bayi kembar siam yang lahir di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (20/01/2019) kesulitan biaya operasi pemisahan kedua bayi tersebut yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto mangunkusumo (RSCM) Jakarta. “Kami bingung jika anak kamu harus operasi karena tidak punya biaya,” ujar Kurniawan (26), orang tua bayi kembar siam di Lebak, Banten.
Kurniawan hanya bekerja sebagai petani, penghasilan pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tentunya operasi pemisahan bayi perempuan kembar siam itu memerlukan biaya besar. Kurniawan mengaku tidak mampu jika harus merujuk kedua bayinya ke RSCM di Jakarta, sementara kembar siam yang dilahirkan istrinya, Dea Putri (18) di RSUD Adjidaro Rangkasbitung itu membutuhkan operasi pemisahan organ tubuh yang menyatu.
“Kami berharap ada dermawan yang membantu biaya operasi,” ujar warga Ojar, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalang Anyar, Kabupaten Lebak itu. Sejumlah tetangga Kurniawan menghimpun dana dari masyarakat untuk membantu biaya operasi pemisahan organ kedua bayi tersebut.
“Kami berharap bantuan dari warga bisa membantu bayi kembar siam agar secepatnya dirujuk ke RSCM Jakarta,” ujar Amir, seorang tokoh masyarakat Desa Cilangkap Kabupaten Lebak.