Pelajar Dan Emak-Emak Terobos Banjir Baleendah Bandung

Pelajar Dan Emak-Emak Terobos Banjir Baleendah Bandung
Warga menerobos genangan air yang menutup akses di Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

TangselMedia – Banjir kembali merendam Jalan Raya Andir-Katapang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sejumlah emak-emak dan pelajar yang beraktivitas pagi harus berjalan kaki menerjang genangan banjir akibat luapan Sungai Citarum. Pantaun detikcom, Kamis (28/3/2019), genangan air di jalan tersebut setinggi lutut hingga paha orang dewasa. Sejumlah pelajar yang menerjang genangan banjir dengan berjalan kaki harus menenteng sepatu dan celana seragamnya.

Agar celana seragamnya tidak basah, mereka memakai celana pendek. Sedangkan emak-emak yang membawa sepeda motor terpaksa parkir di tepi jalan, lalu berjalan kaki dengan menerobos banjir. Bahkan, emak-emak berjibaku melintasi genangan air menutup jalan sambil memangku anaknya. Selain itu, warga lainnya memanfaatkan perahu. “Ketinggian airnya setinggi paha, lumayan,” kata salah satu pelajar SMPN 1 Dayeuhkolot M Firdaus.

Pelajar Dan Emak-Emak Terobos Banjir Baleendah Bandung
Sejumlah warga memanfaatkan perahu saat banjir menerjang kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)

Firdaus berujar, Sungai Citarum kembali meluap dan menggenangi Jalan Raya Andir-Katapang, Rabu (27/3/2019) sore kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, banjir ini mengganggu aktivitasnya sebagai pelajar. “Mengeluh karena kalau mau berangkat sekolah pas banjir gini harus lewatin (terobos) banjir,” ujarnya.

Baca Juga  Angin Kencang Mengakinatkan Rumah Roboh Di Ponorogo

“Harapan sebagai pelajar pengen tidak banjir lagi. Supaya akses (jalan) lancar,” ucap Firdaus menambahkan. Selain merendam Jalan Raya Andir-Katapang, banjir juga menggenangi Jalan Anggadiredja, Kecamatan Baleendah. Keluhan serupa diungkapkan Wiwin, salah satu karyawan pabrik di wilayah Dayeuhkolot. Ia berharap kepada pemerintah segera membuat solusi banjir.

“Harus ada terobosan baru buat mengatasi banjir ini. Saya, warga lainnya juga pasti sudah lelah dengan banjir ini,” ujar Wiwin.
(bbn/bbn)