Penuhi Hasrat Kuliner Makanan Khas Kota Tangerang di Wartang

Nasi Ulam FacebookTangselMedia.com – Seperti kota besar lainnya, di Kota Tangerang sendiri memiliki banyak pilihan makanan khas daerah. Akan tetapi, dengan keberadaannya yang semakin langka, menjadikan masyarakat masih belum tahu makanan khas kota akhlakul karimah itu.

Namun jangan khawatir, karena Warung Akulturasi Tangerang (Wartang) sanggup memenuhi hasrat kuliner masyarakat untuk mencicipi makanan khas Kota Tangerang. Wartang beralamat di Jalan Kalipasir Raya No. 148 A, Pasar Lama, Kota Tangerang. Posisinya berada persisi di seberang Sungai Cisadane.

Menu makanan di Wartang perpaduan dari tujuh budaya, yakni Banten, Betawi, Arab, China, Sunda, Jawa, dan Eropa. Unsur budaya ini memang tidak terlepas dari sejarah masyarakat Kota Tangerang tempo dulu hingga sekarang yang multikultur dan multietnis.

Sajian menu makanan yang tersedia antara lain Nasi Bakar Cisadane yang memiliki berbagai rasa, Nasi Ulam, Mie Nyemek, Ayam Bakar Madu, Ayam Penyet dan Kremes. Sementara untuk menu minumannya tersedia Es Kuwut, Es Jelly Pelangi dan Es Campur Watang yang tampilannya sungguh menggugah selera.

Selain menu diatas, tersedia juga makaran ringan seperti Ondar-Andir, Roti Konde, Empleng Susu Keju, Kue Keranjang Goreng, Makaroni Cece, dan Lidi-lidian.

Pemilik Wartang Faiz Alatas menyampaikan bahwa sejarah berdirinya Wartang dari tahun 2011 lalu. Dan beliau sendiri yang melakukan survey apa saja makanan khas Kota Tangerang ke pelosok-pelosok kampong selama tiga bulan.

Baca Juga  Hari Pahlawan, Digi Kidz Gelar Acara "Digi Kidz Festival 2017"

Semua menu makanan Faiz pelajari langsung dari pembuatnya. Lalu penggunaan bahan makanannya juga memakai produk khas Kota Tangerang, seperti Kecap Benteng, sambung Faiz.

Pria yang bertempat tinggal di Kelurahan Suka Sari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ini, mengungkapkan bahwa terbentuknya Wartang tidak lepas dari sejarah silsilah keluarga yang memang berasal dari berbagai budaya dan kecintaan kepada Kota Tangerang. Keragaman budaya di keluarga Faiz karena ada percampuran antara budaya Arab dan China yang secara genetik mengalir ke Faiz. Menjadikan Kota Tangerang sanggup dijelaskan dengan satu kata karena keberadaan Wartang tersebut.

Rumah makan Wartang sudah sering dijadikan sebagai tempat Kang Nong Kota Tangerang, papar Faiz. Dan Faiz cukup sering diundang oleh Walikota Tangerang untuk membantu menyajikan makanan kepada tamu daerah maupun festival kuliner yang diselenggarakan oleh Pemerintah setempat.

Dan hebatnya lagi, rumah makan Wartang tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat yang dari luar daerah Tangerang. Namun juga warga dari berbagai macam Negara, antara lain Australia, Singapura, Brunei dan Skotalandia, ungkap Faiz.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *