Polisi: Di Jakarta Utara Bocah 2 Tahun Dianiaya Karena Tidak Diinginkan Oleh Ayah Tiri

Polisi: Di Jakarta Bocah 2 Tahun Dianiaya Karena Tidak Diinginkan Oleh Ayah Tiri
Ilustrasi kekerasan pada anak. Sumber: Istimewa

TangselMedia – Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Febriansyah menyampaikan, bocah berusia dua tahun berinisial AAP dianiaya ayah tirinya karena kehadirannya tidak diinginkan. “Karena tersangka tidak ingin kehadiran anak tersebut di rumah tersangka dan istri tersangka, karena tersangka merupakan suami kedua daripada ibu korban,” tutur Febriansyah di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (24/8/2018).

Dalam penyelidikan, pelaku atas nama Adrianus Saayow (26) tidak punya motif atau alas an lain yang memicunya melakukan tindakan kekerasan pada anak. Penyidik pun melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka. “Dalam hal ini, hasil dari penyidikan kami bahwasanya keterangan dari tersangka adalah merasa kesal atau pun benci terhadap kehadiran korban di rumah tersebut,” ujar dia.

Febriansyah menepis kabar bahwa si anak telah meninggal dunia. Bocah tersebut masih berada di Rumah Sakit Umum Daerah (SUD) Koja, Jakarta Utara. “Masih kritis,” Febriansyah menandaskan.

Baca Juga  Pemerintah Kota Jakut Mencanangkan Gerakan Bersih-bersih Rumah Ibadah

Seorang bocah perempuan berusia sekitar dua tahun mengalami nasib tragis. Ia dianiaya oleh ayah tirinya sampai tidak sadarkan diri alias pingsan.

Polisi: Di Jakarta Bocah 2 Tahun Dianiaya Karena Tidak Diinginkan Oleh Ayah Tiri
Ilustrasi Kekerasan Pada Anak (iStockphoto)

Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 22 Agustus 2018 sekitar pukul 12.00 WIB di daerah Kampung Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

“Awal mulanya tersangka menjemput istrinya dan korban di daerah Yon Air Semper Barat. Selanjutnya setelah sampai di rumah, tersangka meminta istrinya untuk keluar membeli makanan,” kata Febriansyah.

Saat tinggal berdua saja di rumah, pelaku kemudian menganiaya korban dengan pukulan berkali-kali di kepala. Bocah tersebut lantas lemas dan tidak sadarkan diri.

“Karena panik, tersangka menggendong korban ke kamar mandi untuk disiram air dengan tujuan menyadarkan korban. Namun ternyata