Siapa Mafia Sapi Sesungguhnya? PKS Atau ?????

saPITangselMedia.com – Baru kali ini dalam sejarah Republik Indonesia, harga daging sapi naik sehabis hari raya Idul Fitri. Biasanya, harga daging naik menjelang hari raya. Sehabis hari raya, harga normal kembali.

Menurut para haters (pembenci) PKS, mafia sapi ini berasal dari orang orang PKS, sekarang orang PKS berada diluar pemerintahan, dan LHI yg dituduh mafia sapi nya pun masih di penjara.. lah kok harga daging sapi gila-gilaan ga karuan. Jadi mafia sapinya itu siapa???? Demikian mungkin kira-kira dalam benak kita.

Langkanya daging sapi, akhir-akhir ini di duga akibat permainan importir. Kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian Hari Priyono, dugaan adanya importir yang ‘bermain’ sehingga memicu kelangkaan, sulit dibantah. “Sudah jelas ini akal-akalan importir yang menyebabkan kelangkaan daging di sejumlah daerah,” kata Hari di Bogor, Jawa Barat, Rabu (12/8/2015).

Baca Juga  Pemegang Kartu Identitas Anak (KIA) Tangsel Dapat Banyak Diskon

Pasokan daging untuk pasar eceran, kata Hari, berasal dari sapi lokal dan sapi hasil penggemukan (feedlotter). Untuk sapi hasil penggemukan sebagian besar berasal dari Australia. Untuk kuartal I dan II 2015, pemerintah mematok kuota impor sapi bakalan 350 ribu ekor dan daging 30 ribu ton.

“Itu artinya, stok cukup sampai 4 sampai 5 bulan ke depan. Tapi kenapa terjadi kelangkaan dan mahal. Artinya memang ada yang bermain,” kata Hari.

Untuk kuartal III, kata Priyono, pemerintah hanya mematok impor sapi bakalan sebanyak 50 ribu ekor. Kuota inilah yang dipersoalkan importir karena lebih kecil di banding periode yang sama 2014. Importir sapi itu menganggap jumlah tersebut tak akan memenuhi kebutuhan.

“Importir bilang, kalau stok segitu maka kebutuhan pasti tidak mencukupi. Mungkin karena ini, importir bermain,” papar Hari. (frm)