TangselMedia – Jaringan Intelektual Muda Islam (JIMI) menilai setiap aktor yang mendukung Aksi Bela Islam (ABI) akan dijadikan tersangka atau minimal akan tercoreng namanya dengan kasus akal-akalan atau rekayasa. Saat ini yang teranyar, muncul nama Amien Rais yang dikaitkan dengan kasus Alkes.
”Sebelumnya, kita juga sudah saksikan beberapa pimpinan ABI dipanggil pihak kepolisian dengan tidak jelas pasal pelanggaran hukumnya. Investigasi kami, ketika mengunjungi tersangka makar, Ratna Sarumpaet pun menemukan kesimpulan yang sama. Ratna Sarumpaet yang dijadikan tersangka kasus makar, hingga kini tidak terbukti. kami menemukan fakta bahwa Ratna Sarumpaet akan menjadi orator dalam aksi ABI 212. Hal itu yang dijadikan dalil pihak kepolisian”, ujar Muammar, Kabid Sosial Politik JIMI dalam siaran persnya yang diterim TangselMedia, Senin 5 Juni 2017.
Dalil yang lemah itu, menurut dugaan JIMI merupakan langkah rezim untuk mencoreng nama aktor-aktor yang mendukung ABI.
“Rezim saat ini semakin panik, semakin tidak elegan dan tidak realistis, sehingga asal saja dalam penetapan seseorang sebagai tersangka”, jelas Muammar.
JIMI menyimpulkan, siapapun yang melawan atau menganggu Ahok akan berhadapan dengan hukum, akan dilibas. Sederetan nama tokoh nasional telah merasakan hal itu, bahkan ulama dijadikan tersangka untuk kasus yang diduga direkayasa Ahokers, melalui website anonim.
“Tokoh nasional, Sri Bintang Pamungkas, Rizal Ramli, Ahmad Dhani, bahkan cawagub terpilih Sandiaga Uno merupakan deretan tokoh yang telah merasakan bagaimana rezim saat ini sangat berpihak pada Ahok. Sri Bintang Pamungkas, bahkan sempat mendekam dipenjara selama 75 hari, hingga akhirnya dilepas karena tidak terbukti akan melakukan makar”, pungkas Muammar. (HJD)