TangselMedia – Ormas yang berasal dari Tangerang Selatan tak ketinggalan ikut Aksi Bela Islam yang dilakukan secara damai pada Jumat (4/11/2016) di Jakarta. Dari data yang masuk mereka yang ikut diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Badan Musyawarah (Bamus) Kota Tangsel, Forum Masjid dan Mushola se-BSD (FMMB), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), HMI Cabang Ciputat, KAMMI Tangsel, ICMI Korda Tangsel, LBH Unggul serta masyarakat lainnya.
Menurut Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan mengungkapkan, pendemo dari Kota Tangsel berjumlah 1.762 orang. Namun dari mereka yang berangkat tidak secara berbarengan.
“Massa berangkat tidak serentak berbarengan, dengan waktu berbeda-beda dan mereka terpencar-pencar dari masing-masing,” ujar Ayi.
“Pemberangkatan terbanyak dilakukan dari Sasiun Rawabuntu, Serpong. Pengamanan kita konsentrasikan sejak pagi setelah apel, kemudian setelah Jumatan sampai sore kepulangan mereka,” imbuhnya.
Dari pantauan TangselMedia aksi damai yang melibatkan ratusan ribu umat Islam berjalan sangat kondusif. Diantara peserta aksi banyak yang memungut sampah serta memberikan makanan dan minuman. Begitupula diantara petugas yang berjaga mereka ada yang memberikan minuman kepada peserta bahkan tidak keberatan untuk berselfie bersama peserta aksi damai.
Hingga jelang maghrib, aksi damai berjalan sejuk antara peserta aksi dan petugas saling memahami fungsi dan tugasnya masing-masing untuk saling menjaga aksi yang damai tersebut. Namun semakin larut malam ketika aspirasi aksi damai tidak tanggapi dengan baik oleh pemerintah, mulai terjadi kericuhan.
Kericuhan pecah antara massa pendemo dengan pihak keamanan di depan Istana Merdeka sekitar pukul 19.55 yang mengakibatkan banyak kerusakan diantaranya terbakarnya 2 mobil polisi hingga jadi bangkai. Banyak korban luka baik dari peserta aksi maupun para petugas. Hingga ada korban yang tewas dikarenakan gas air mata yang sangat kuat. (isn)