TangselMedia.com – Dewasa ini, bisnis jual beli tanah dan properti semakin diminati oleh para pelakunya. Hal tersebut tak lain karena harga tanah semakin hari akan semakin melonjak. Di Tangerang Selatan misalnya, di daerah serpong harga tanah terus meroket, bahkan saat ini mencapai lebih dari 10 juta per meter persegi. Hal ini disebabkan karena terus bermunculannya pengembang-pengembang properti berskala besar. Yang kemudian mempengaruhi nilai jual tanah dan property. Dengan masuknya develover ini ternyata mampu memberikan efek signifikan pada bisnis property di tangsel. Harga tanah di serpong selalu meningkat dari tahun ke tahun dan peningkatannya bahkan mencapai sekitar 50 persen.
Tangerang Selatan (TANGSEL) yang menjadi salah-satu penyangga kota jakarta terus dibanjiri oleh para pendatang yang ingin tinggal lebih dekat dari jakarta. Developer bersekala kecil dan besat tentu saja mencium peluang ini sebagai salah satu ladang emas yang harus di manfaatkan. Potensi inilah yang kemudian menarik banyak minat investor untuk berinvestasi khususnya di bidang property. Pada tahun lalu saja investasi yang masuk ke Tangerang Selatan sudah mencapai lebih dari 30 triliun rupiah.
Masih tersedia lahan yang luas dibeberapa tempat yang memiliki potensi seperti di kecamatan setu dan pondok cabe. Menciptakan magnet yang positif bagi para pengembang dan investor untuk datang dan ikut mengembangkan Tangerang Selatan. Berdasarkan data yang dihimpun dari kantor penanaman modal daerah (KPMD) kota Tangerang Selatan. Jumlah investasi setiap tahunnya terus meningkat. Contoh kecil pada tahun 2013 lalu, untuk penanaman modal dalam negeri mencapai nilai sekitar 14 triliun rupiah. Selain itu disebutkan bahwa penanaman modal dalam negeri (PMDN) fasilitas mencapai 1,5 triliun rupiah.
Pencapaian ini bukan kebetulan semata. Hal ini tercipta karena banyaknya investor yang mulai melirik kota Tangerang Selatan khususnya serpong sebagai tempat berinvestasi. Khususnya investasi dalam bidang property. Masih tersedianya lahan yang luas. Serta, kebutuhan akan perumahan yang semakin mendesak karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Membuat daerah ini menjadi lahan basah yang sulit untuk dilewatkan.
Pengaruh pengembang property serta investor yang memberikan dampak yang sangat signifikan bagi daerah itu sangatlah terasa. Apalagi, pada tahun 2014 dan 2015 ini rencananya Lippo dan Djarum akan masuk ke serpong. Pertumbuhan ekonomi di Tangerang Selatan yang telah mencapai 10 persen lebih menjadikan bisnis properti di wilayah serpong sangat cerah. Tidak hanya perumahan, pembangunan proyek-proyek seperti superblok kini mulai banyak ditemukan di serpong. Contohnya seperti merdeka ronov indonesia yang membangun intermark perpaduan antara hotel, apartemen, perkantoran, dan ruko. Dilengkapi dengan aula pertemuan yang luas dan dapat menampung 1000 orang lebih.
Tidak hanya pemain loKal, bahkan mereka yang datang dari luar negeri juga mulai meramaikan persaingan peta persaiangan di serpong. Pada tahun 2013 lalu permintaan pasar pada apartemen menengah ke bawah sangat tinggi. Apartemen menengah menjadi primadona karena kebutuhan akan tempat tinggal yang berharga murah dicari oleh banyak orang. Dan bagi anda yang berminat untuk berinvestasi di Serpong, anda harus menyiapkan budget yang besar sebelum merealisasikan hal tersebut. jika anda ingin menjadi seorang jutawan? berternak tanah di Serpong bisa jadi bisnis yang menggiurkan.
