TangselMedia – Memaknai semangat peduli dan berbagi di bulan Ramadhan, Yayasan Visi Maha Karya (VMK) kembali mengadakan kegiatan Berburu Berkah Ramadhan (BBR) ke-5 bersama NAC Community dan Superwives Club pada hari Senin, 19 Juni 2017. Dengan mengusung tema ‘Indahnya Berbagi Tanpa Henti’, BBR kali ini diselenggarakan di Pulau Situ Gintung 3, Tangerang Selatan.
Kali ini Yayasan VMK mewujudkan kepeduliannya melalui donasi kaki palsu bagi anak-anak tuna daksa dan alat bantu dengar bagi anak-anak tuna rungu, serta pemberian santunan bagi 150 anak yatim dan dhuafa.
Dwiska dan Elsa adalah dua anak yang menerima bantuan kaki palsu dari hasil pengumpulan donasi oleh para relawan Yayasan VMK. Bertempat tinggal di Gunung Kidul, Yogyakarta, mereka harus mengalami amputasi pada kakinya akibat gempa yang terjadi di Yogyakarta 11 tahun lalu. Melalui pemasangan kaki palsu yang langsung dilakukan di acara tersebut, Dwiska dan Elsa diharapkan dapat beraktifitas kembali bersama teman-temannya.
Pemberian kaki palsu bagi anak-anak tuna daksa telah menjadi kegiatan rutin VMK selama 3 tahun terakhir. Sebanyak 15 tuna daksa yang berprestasi telah terbantu melalui kegiatan ini.
Syifa (7 thn) dari Tangerang Selatan, sejak 2 tahun lalu sudah tidak dapat mendengar. Kuping sebelah kiri sama sekali tidak dapat mendengar, sebelah kanan bisa mendengar namun suara yg kencang sekali. Pada kesempatan ini kami juga mendonasikan alat bantu dengar kepada Syifa. Agar Syifa yg sekarang duduk di kelas 2 SD dapar mendengar dan berkembang seperti anak-anak seusianya.
VMK juga menyalurkan santunan kepada 60 orang anak Yatim-Piatu dari warga Cirendeu dan 90 orang dari sebuah yayasan yatim piatu di Kampung Sawah serta 50 orang anak yatim di Jogjakarta yang sudah terlaksana pada 18 Juni 2017 di Kantor VMK Cabang Jogjakarta.
Ingin berbagi tanpa henti, momentum Ramadhan 1438 H ini juga dimaknai dengan membantu anak-anak tuna rungu melalui alat bantu dengar serta berbagi kebahagiaan bersama anak yatim dan dhuafa.
“Kami melihat teman-teman yang kurang beruntung ini memiliki kelebihan yang luar biasa. Tujuan kami ingin memberikan bantuan kepada mereka adalah agar kita bisa melihat kepercayaan diri mereka tumbuh kembali dan semua potensi yang mereka miliki dapat tersalurkan dengan baik”, ungkap Salis Maulana selaku ketua Yayasan Visi Maha Karya.
Yayasan VMK adalah lembaga nirlaba yang menjembatani antara masyarakat Indonesia yang membutuhkan perhatian dengan masyarakat Indonesia yang memiliki perhatian. Berdiri pada tahun 2012, kini Yayasan VMK telah memiliki lebih dari 400 relawan serta didukung dengan beberapa komunitas yang tergabung di dalamnya, antara lain Penamorfosa (pecinta baca), Hujan (pecinta alam), Perfect (olahraga futsal), Rumah Menanam Indonesia (penggerak kegiatan menanam pohon), dan Temen Main atau penggiat permainan tradisional.(ISK)