Adu Bedug: Salah Satu Tradisi Masyarakat Betawi Tangerang Selatan

Adu Bedug, Tangerang SelatanTangselmedia.com – Pernah dengar istilah adu bedug? Pesta Rakyat Adu Bedug ini merupakan tradisi turun temurun yang diselenggarakan oleh masyarakat Betawi Kota Tangerang Selatan khususnya kecamatan Setu dan kecamatan Serpong.

Pesta ini bahkan telah diselenggarakan oleh masyarakat Betawi ketika wilayah ini masih menjadi bagian dari Kabupaten Tangerang. Biasanya diselenggarakan pada hari ke tujuh perayaan Idul Fitri. Mengapa demikian?
“Menurut cerita para orang tua, umumnya masyarakat Betawi ‘melancong’ ke tempat-tempat wisata pada Hari Raya Idul Fitri. Faktanya, tidak semua masyarakat Betawi mampu melakukan itu karena keterbatasan ekonomi. Dari sinilah awal mula Pesta Rakyat Adu Bedug dimulai. Tujuannya untuk menghibur masyarakat dan bergembira bersama di hari raya. Di sana ada bedug yang ditabuh oleh beberapa orang, ada petasan, dan ada makanan, oleh karena itu disebut Pesta Rakyat,”

Lalu mengapa disebut Adu Bedug? Karena pesta ini dilakukan oleh dua kelompok masyarakat yang berbeda, biasanya kelurahan satu dengan kelurahan lain yang berdekatan di wilayah kecamatan Setu maupun di wilayah kecamtan Serpong, kemudian bedug dan petasan dibunyikan secara bersautan. Oleh karena itu disebut Pesta Rakyat Adu Bedug.

Baca Juga  Mampu “Melihat” Kelebihan atau Kekurangan?

Pesta Rakyat Adu Bedug ini, kini tidak lagi menjadi pesta kegembiraan masyarakat Betawi saja, tapi sudah menjadi kegembiraan seluruh masyarakat Kota Tangerang Selatan. Faktanya, tidak sedikit masyarakat dari luar Serpong dan Setu yang ikut berpartisipasi, baik yang hanya sebagai penonton saja maupun yang ikut menyalakan petasan. Semoga tahun ini kita kembali bisa menyaksikan kemeriahan pesta rakyat adu bedug ini.. (FA)