Aktivis HMI Pamulang Desak Pemda Bogor Serius Tangani Penderita Tumor

Jabodetabek1830 Views
Foto: Rosyana Novitasari-TangselMedia

TangselMedia – 14 bulan sudah tim relawan mendampingi nahya bocah pengidap tumor dikepala asal Kabupaten Bogor tak juga mendapatkan titik terang upaya yang dilakukan tim relawan tidak sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Pemerintah, lambannya Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menindaklanjuti pertemuan yang beberapa lalu dilakukan seolah menegaskan bahwa tidak seriusnya dalam menangani permasalahan tersebut.

“Kami sudah hampir 14 bulan dampingi Nahya dari Puskesmas Cigudeg, RSUD Leuwi Liang, RS PMI Bogor sampai hari ini dirujuk ke RSUP Fatmawati. Tetapi Pemkab Bogor setengah hati membantu, seharusnya jika sudah seperti ini Dinas Sosial dapat membantu langsung tidak harus menunggu lama”. Ucap Rijal Lujaman Mahasiswa FKIP Unpam yang sekaligus menjadi koordinator relawan ketika diwawancarai.

Di tambahkannya “Sebenarnya sudah ada upaya dari Kecamatan cigudeg dan beberapa Kader kesehatan, untuk menangani hal ini tapi menurut kami kurang maksimal, beberapa hari yang lalu kami baru saja bertemu dengan beberapa pihak ada Dinas Kesehatan,Kecamatan,Desa dan beberapa rekan mahasiswa tapi kami sedikit kecewa karena Dinas Sosial tidak dapat hadir padahal kami sudah mengirimkan surat jauh hari sebelumnya”

Baca Juga  Mahasiswa Unpam Gelar Kegiatan PKM Bertajuk Penegakan Hukum Terhadap Kenakalan Remaja

Syarif Hidayat salah satu aktivis HMI Pamulang yang ikut mendampingi menjelaskan bahwa permasalahannya bukan hanya soal pengobatan saja namun biaya opersional untuk menjalani proses sebelum operasi, upaya yang sudah kami lalukan membuka donasi baik langsung ataupun secara tidak langsung. Harapan kami bahwa Pemkab Bogor segera turun tangan untuk menghandle semua kebutuhan nahya.

“Seperti hari ini, Selasa (17/04/18) orang tua nahya harus menjual pohon yang ada dipekarangan untuk ongkos ke RS Fatmawati, pertemuan tempo hari dengan beberapa perwakilan pemkab bogor seolah sia-sia karena sampai hari ini pun hanya kader kesehatan desa yang mendampingi minus Dinas Sosial”

Pengobatan nahya hari ini dijadwalkan anestasi , setelah kemrin penyakit dalam. Pemeriksaan hari ini diharapkan bisa menjadi keputusan team dokter dalam menangangi nahya ke tahap selanjutnya dan kami mendesak Bupati agar mengintruksikan bahwannya untuk cepat menanggapi hal ini. Pungkas Mahasiswa yang juga aktif di organisasi kemanusiaan ini. (RN)