Anak Berusia 4 Tahun Ini Terkena Sepsis, Karena Mencoba Sepatu Baru

Anak Berusia 4 Tahun Ini Terkena Sepsis, Karena Mencoba Sepatu Baru
Anak Berusia 4 Tahun Ini Terkena Sepsis, Karena Mencoba Sepatu Baru/ Foto: iStock

TangselMedia – Saat anak dibelikan sepatu baru biasa banget jika mereka mencoba sepatu yang hendak dibeli. Hal tersebut juga yang dilakukan bocah 4 tahun bernama Sienna.Ibu Sienna, Jodie Thomas bercerita biasanya saat mencoba sepatu baru putrinya itu memakai kaus kaki. Tetapi karena saat itu cuaca panas Sienna Cuma pakai sandal otomatis saat mencoba baru dia bertelanjang kaki. Sehari setelah membeli sepatu baru, Sienna menangis.

“Saya membawanya ke RS. Disebutkan Sienna mengalami infeksi. Dokter pun menggambar area yang terinfeksi namun kondisi kaki Sienna memburuk dan menyebar dari batas area tersebut. Suhu tubuhnya meningkat dan saya segera membawanya ke RS. Sienna diberi antibiotik dan untung saja kondisinya mulai membaik. Selama lima hari Sienna dirawat di RS,” ujarJodie kepada The Sun.

Saat itu, disebutkan Sienna butuh operasi. Tetapi, usaha dokter mengeluarkan nanah akibat infeksi di kaki Sienna plus memberikannya antibiotic berhasil. Dokter mengatakan sepsis yang dialami Sienna berasal ketika gadis cilik ini mencoba sepatu. Kala itu, dicurigai ada luka terbuka pada kaki Sienna sampai bakteri penyebab sepsis menginfeksinya.

“Untuk orang tua lain yang hendak membelikan anaknya sepatu, sebaiknya pakaikan mereka kaus kaki cadangan. Infeksi ini sudah dialami Sienna dan menyebar ke tubuhnya. Itu amat mengerikan,” ujar Jodie.

Baca Juga  Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024, Serukan Perubahan Gaya Hidup

Dikutip dari News.com.au, Dr Ron Daniels, chief executive UK Sepsis Trust menjelaskan kasus yang menimpa Sienna menunjukkan infeksi seperti sepsis bisa mengenai siapa saja. Ron percaya Sienna memiliki luka terbuka di kakinya saat mencoba sepatu.

“Kapanpun ada tanda infeksi, penting bagi masyarakat untuk mencari bantuan medis dan bertanya apakah ini sepsis. Kepedulian yang lebih baik bisa menyelamatkan ribuan nyawa,” ujar Ron.

Kepada detikHealth, dr Aditya Suryansyah SpA menjelaskan sepsis adalah gejala klinis dengan infeksi sistemik (Infeksi aliran darah dan menyeluruh) dengan tanda seperti anak malas minum, lebih banyak tidur, bahkan kesadaran menurun, detak jantung meningkat, napas lebih cepat, sesak napas, muntah berulang, kembung, suhu badan menurun atau meningkat.

Penyebab sepsis ialah bakteri dalam tubuh dan tubuh tidak mampu melawannya. Factor terjadinya sepsis bermacam-macam yakni daya tahan tubuh anak kurang kemudian factor lingkungan yang erat kaitannya dengan kebersihan.

“Dalam menangani sepsis dokter akan merawat dengan pemberian antibiotik yang sesuai dan pengobatan gejala klinis yang timbul, diharapkan setelah pengobatan yang baik, dan penanganan yang tepat, gejala sisa jarang ditemukan. Dan anak dapat tumbuh kembang seperti anak yang lain,” kata dr Aditya.