Asian Debate Championship ke-8, Untuk Pertama Kalinya Diselenggarakan di Indonesia

Pembukaan secara simbolik dengan membunyikan gong dan angklung
Pembukaan secara simbolik dengan membunyikan gong dan angklung. Foto: DBS TangselMedia

TangselMedia – Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan kehormatan untuk menjadi tempat penyelenggaraan Kejuaraan Debat tingkat Asia Pasifik yang ke-8. Kejuaraan debat dalam bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Asian British Parliament (ABP) ini, dilaksanakan setiap tahun dan secara bergilir negara-negara peserta lomba mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah.

Lomba yang dilaksanakan selama 5 hari berlangsung dari Hari Sabtu 8 Oktober hingga Rabu 12 Oktober 2016 bertempat di Universitas Prasetiya Mulya yang beralamat di Jalan BSD Raya Barat 1, Serpong, Tangerang.

Asian Debate Championship pertama kali diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada tahun 2009. Peserta berasal dari berbagai negara dari kampus-kampus ternama diantaranya: National University of Singapore, Nanyang Technology University, Peking University, University of Macau, Waseda University, Keio University, American University of Afghanistan, Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara dan lainnya.

Dalam pembukaannya, Wakil Dekan 3 bidang kemahasiswaan dan ikatan alumni, Dr. Rudy Handoko, M.M.,  mengemukakan bahwa tema debat diantaranya akan mengeksplorasi pemasalahan ekonomi dan sosial, juga menyoroti  sektor budaya dan pariwisata yang ada di Indonesia.

Baca Juga  Dinas Kesehatan: Tangerang Selatan Punya 8.069 Kader Kesehatan
Suasana debat, babak penyisihan di dalam kelas-kelas
Suasana debat babak penyisihan di dalam kelas-kelas. Foto: DBS TangselMedia

“Tema debat dalam Asian Debate Championship  diantaranya akan mengeksplorasi permasalahan ekonomi, sosial dan budaya terutama pariwisata di Indonesia”, papar Rudy.

Sementara Andre Kua Ketua Pelaksana lomba debat, menjelaskan jika program ini diikuti oleh 8 negara dengan 80 tim. “Namun penilaian yang akan dilakukan oleh juri adalah individual dan akan dijumlah di akhir sesi pelaksanaan menjadi nilai tim,” kata Andre.

 

Dalam acara itu diawali pembukaan dengan Lagu Indonesia Raya dengan sangat apik oleh The Sound of Phoenix, mini orchestra dari Kampus Prasetiya Mulya. Dilanjutkan dengan menampilkan tarian tradisonal “Genjring” dari Jawa Barat oleh 4 mahasiswi yang tergabung dalam tim tari Sasikirana. (DBS)