Tangselmedia.com – Pengurusan Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) di Kecamatan Pamulang dalam beberapa hari ini dikeluhkan warga yang ingin mengurus catatan sipilnya. Keluhan itu baik dalam pengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta Lahir, Surat Pindah dan lain-lain. Keluhan yang sangat terasa yaitu ketika banyak yang salah dalam data catatan sipil yang telah di entri.
Menurut Supriwan Yusuf dari LPPNRI yang sering melihat aktifitas pelayanan Dukcapil di Pamulang, kesalahan yang sering terjadi yaitu kesalahan pada nama orang, padahal itu sangat vital. “Bayangkan nama orang yang mudah saja secara penyebutan masih pada salah apalagi yang sulit, padahal nama itu vital. Akhirnya warga harus bolak-balik terus hanya karena perbaikan nama”, kesalnya.
“Belum lagi sekarang sudah seminggu kata mereka jaringannya sedang “down” tanpa kejelasan waktu kapan selesainya”, imbuhnya.
Tangselmedia.com mencoba mendatangi langsung (Rabu, 20/07/16) ke pelayanan Dinas Dukcapil yang berada di Cilenggang, Serpong. Berdasarkan fakta yang ada jaringan yang ada di Disdukcapil tidak ada masalah sebagaimana kerusakan jaringan yang ada di Pamulang. Ketika dikonfirmasi kebagian pelayanan Disdukcapil, permasalahan jaringan yang ada di Pamulang mereka tidak mengetahuinya.
Dari warga yang ditemui Tangselmedia.com, dalam pengurusan kartu keluarga didapatkan ada kesalahan pada nama di hampir semua anggota keluarga yang tertera di Kartu Keluarga tersebut. Mereka mengeluhkan SDM yang menangani entri data yang tidak memiliki kapasitas.
Sementara itu Anggota Dewan dari PKS, Yulhida Zahar menyayangkan buruknya pelayanan publik yang masih sering terjadi di Tangerang Selatan terutama dalam hal ini Dukcapil Pamulang.
“Saya menyayangkan buruknya pelayanan publik terutama di Dukcapil Pamulang. Kesalahan sepele saja dapat berdampak pada salahnya identitas seseorang. Belum lagi jaringan yang katanya sering “down”. Hal ini menjadi masukan buat rakor dengan SKPD terkait”, paparnya kepada Tangselmedia.com.
Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari Pihak Disdukcapil terhadap keluhan warga Pamulang terkait jaringan yang sering down dan banyaknya kesalahan dalam entri data. (Isn)
Lebih ironis lagi, ketika pertama kali dilakukan pendaftaran KTP elektronik, kami sekeluarga setelah menerima ktp tersebut sebanyak 3 orang tidak tercantum nomor rumah. Setelah dikonfirmasi, yang dipersalahkan adalah warga, dan diharuskan membuat surat pernyataan dengan tanda tangan di atas materei 6000. Setelah permintaan itu dipenuhi, sejak tahun 2012 sampai sekarang tidak ada kabarnya. Bahkan kabar terakhir, setelah ditanyakan ke kantor Kecamatanpada tgl 30 Juli yang lalu, katanya harus membuat baru lagi dari awal. Sungguh, bentuk layanan yang sangat mengecewakan.