Dosen Unpam Sosialisasikan Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Kurangi Emisi Karbon

TangselMedia-Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dosen bersama mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Penanaman dan Mengurangi Emisi Karbon Kampung Bojong Desa Kadikaran Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang”. Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari ketua tim pengabdian kepada masyarakat yaitu Bapak Khasbunalloh ST.MM, dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Kepala Sekolah UPT SDN Bojong yaitu ibu Ifah Arifah, dan sambutan Kepala Kampung Bojong yang diwakilkan kepada Bapak Anton dan ditutup oleh Bapak Tedi Dahniar S.T.,M.T., selaku Perwakilan dari Teknik Industri Universitas Pamulang.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 13-15 Mei 2023, diketuai oleh Bapak Tedi Dahniar S.T.,M.T, Dr. Eng Ir. Mairizal., S.T., M.T, IPU, CSO, ASEAN Eng, selalku pemateri dan Junaenah S.T.,M.M selaku penyuluh, merupakan penghubung antara masyarakat khususnya dengan aparat desa. Mungkin masyarakat hanya mengetahui bahwa di perguruan tinggi hanya melaksanakan tugas belajar mengajar saja, tanpa berkontribusi langsung dengan masyarakat, harapannya dengan kegiatan ini memberi pengaruh positif dan aktif terhadap pengembangan masyarakat, sehingga memberi warna baru dalam pembangunan masyarakat secara positif, saling bersinergi dan berkelanjutan.
Masuk ke inti acara, Bapak Tedi Dahniar S.T,M.T selaku Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, mengajak masyaraka untuk menyimak materi yang akan disampaikan oleh narasumber yaitu Bapak Dr. Eng Ir. Mairizal., S.T., M.T, IPU, CSO, ASEAN Eng, dalam pemaparannya, Dr. Eng Ir. Mairizal., S.T., M.T, IPU, CSO, ASEAN Eng memaparkan tentang Penyebab emisi gas rumah kaca termasuk karbon yang terjadi karena aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung unsur karbon.
Salah satu dampak buruk emisi karbon untuk lingkungan yang paling sekarang saat ini dirasakan adalah perubahan iklim dan pemanasan global yang mengakibatkan cuaca tidak stabil sebentar panas sebentar hujan kemudian kebakaran hutan meningkat karena peningkatan frekuensi dan besaran gelombang panas nah peningkatan curah hujan dan potensi hujan lebat Dampak buruk emisi karbon untuk kesehatan yang paling kita rasakan yaitu terjadi masalah serius bagian pernapasan kemudian meningkatnya suhu bumi dan cuaca ekstrem itu sering menyebabkan timbulnya berbagai penyakit baru yang berevolusi dan beresiko dehidrasi sangat panas dan berakibat fatal kemudian resiko penularan penyakit itu lebih cepat. Sebelum menutup materi, Bapak Dr. Eng Ir. Mairizal., S.T., M.T, IPU, CSO, ASEAN Eng mengajak segenap masyarakat yang hadir untuk aktif dalam menaman pohon serta menggunakan peralatan listrik seperlunya untuk mengurang emisi karbon.
Dipenghujung acara, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan sertifikat kepada dan piagam kepada Bapak Nuralim, selaku Kepala Desa. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat membantu dan mengedukasi banyak orang khususnya warga masyarakat Kampung Bojong, Desa Kadikaran, Ciruas. Selain dapat ilmu baru diharapkan pula dapat membantu warga masyarakat untuk giat menanam kembali sebagai wujud usaha pengurangan emisi karbon dengan cara yang sederhana.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *