DPKP Tangsel Beri 35 Ribu Bibit Cabe Kepada Waga Setu

Kelurahan, Setu853 Views

DPKP Bagi 35 ribu bibitTangselMedia.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Tangsel memberikan 35 ribu bibit cabe kepada warga Kecamatan Setu beberapa waktu lalu.

Hal yang menjadi dasar pertimbangan adalah pentingnya manfaat tanaman sayuran tanaman terutama komoditas cabe merah, sehingga perlu dilaksanakan pengembangan tanaman cabe di rumah warga.

Pemberian bibit cabe dilaksanakan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada perwakilan 100 orang warga dari tiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Setu.

Menurut Dadang Rahaja selaku Kepala DPKP Tangsel menjelaskan bahwa pemberian bibit cabe ini sebagai langkah awal dikarenakan sempat beberapa waktu lalu harga cabe mengalami kenaikan yang signifikan. Demi menekan biaya tingginya harga cabe melalui kebijakan Walikota Tangsel, maka memerintahkan Dinas Pertanian untuk melakukan pembagian pohon cabe kepada warga Tangsel.

Berdasarkan hal tersebut, DPKP mengadakan kegiatan pemberian sejulah 350 ribu bibit cabe kepada masyarakat di Kecamatan. Alasan terpilihnya Kecamatan Setu dikarenakan Setu akan dijadikan pilot project tanaman cabe.

Pihak DPKP memberikan setiap waga Setu masing-masing 10 pohon cabe atau bibit cabe yang ditempatkan di poly bag. Kemudian diajarkan bagaimana cara menanam dan melakukan perawatan pohon cabe di rumah mereka nanti.

Dadang mengungkapkan untuk mensukseskan kegiatan penanaman cabe ini dianjurkan seluruh waga untuk belajar menanam cabe di rumah masing-masing. Sebab menanam cabe di pekarangan rumah merupakan salah satu cara yang mudah sekaligus murah untuk mendapatkan cabe.

Baca Juga  Seberapa Religius Tangsel? Begini Pandangan Kasi Bimas Islam Kemenag Tangsel

Dikarenakan ‘lidah’ masyarakat Indonesia sudah tidak bias lepas dari rasa pedas menjadikan tanaman cabe sebagai salah satu jenis tumbuhan yang gemar ditanam oleh masyarakat Indonesia.

Akan tetapi beda dengan kondisi di lapangan, harga cabe yang suka mengalami  fluktuasi harga pasar.Terkadang pada saat musim panen tiba, harganya murah. Sedangkan di lain waktu menjadi mahal.

Sebagai upaya menghindari dari kenaikan harga cabe, sebaiknya waga menanam pohon cabe di rumah. Selain hamper tanpa modal, juga cabe yang ditanam masih segar. Sehingga bila suatu saat stok cabe di dapur habis, waga bisa langsung memetik cabe yang telah ditanam di pot mereka, papar Dadang.

Menurut Dadang, kegiatan pemberian bibit cabe ini akan member dampak yang besar bagi masyarakat. Karena dengan menanam cabe sendiri, warga bias menghemat biaya pengeluaran rumah tangga.

Dan yang perlu digaris bawahi yaitu selain masyarakat Setu diberikan bibit cabe, mereka juga diajarkan bagaimana melakukan perawatan tanaman cabe yang baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *