Harga Sepeda Kok Mahal, Kenapa Ya?

HARGA SEPEDA KOK MAHAL, KENAPA YA?

Oleh : Abdul Choliq*

 

Bersepeda menjadi alternatif olahraga yang banyak digemari saat ini. Bersepeda dapat dilakukan secara sendiri, namun akan terasa lebih asyik dilakukan beramai-ramai bersama keluarga atau sahabat. Olah raga bersepada dapat dinikmati oleh semua kalangan dari tingkat ekonomi rendah hingga kalangan atas. Saat ini banyak komunitas sepeda yanng terbentuk untuk mewadahi para “pecinta goes”. Selain media untuk menambah sahabat, adakalanya dari bersepeda berkembang menjadi hubungan bisnis. Ada banyak jenis olah raga bersepeda sepertu touring, sepeda gunung (cross country), bersepeda untuk balapan atau barangkali bersepeda sekedar berkeliling lingkungan tempat tinggal.

Saat ini banyak tersedia jenis sepeda dengan berbagai merk, lokal maupun impor, namun tahukan Anda bagaimana sepeda tersebut dibuat. Sepeda terdiri dari beberapa sistem dan komponen antara lain rangka (frame), roda dan velg (wheel), sistem suspensi (suspension system), sistem pengereman (braking system), tempat duduk dan penyangganya (saddle and seatpost), rantai dan gear (chain and sprocket), stang (handlebar), pedal, dan komponen pendukung lainnya. Meskipun setiap jenis komponen sepeda dan unit sepeda memiliki kesamaan fungsi, namun kenyataannya harga sepeda dan komponennya cukup bervareasi, dari ratusan ribu, jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta, mengapa demikian? Jawabannya tentu saja karena perbedaan material sepeda, proses produksi, bentuk serta di mana proses produksi dilakukan. Material sepeda menentukan kualitas sepeda serta kenyamanan bagi pemakai. Bentuk dan proses produksi mempengaruhi tampilan unit sepeda. Tempat produksi yang jauh juga turut menaikan harga, selain pajak masuk ke suatu negara, biaya transportasi dari negara tempat pembuatan sepeda hingga negara tujuan juga turut meningkatkan harga sepeda. Maka bukan hal yang mengherankan apabila satu unit sepeda dihargai hingga ratusan juta rupiah.

Sumber Gambar: zieralsepeda.blogspot.com

sepeda sebagai komponen penyangga beban serta dudukan komponen lain harus memiliki karakter kuat menahan gaya yang bekerja padanya, antara lain beban dari pengendara serta munculnya beban kejut (impact) ketika sepeda mengalami hentakan atau karena adanya benturan. Untuk itu rangka sepeda harus dibuat dari material yang tangguh (kuat dan ulet). Salah satu pilihannya adalah material baja, selain kuat, baja mudah dibentuk dan disambung. Namun di sisi lain, baja memiiki massa yang berat, kondisi itu tentu tidak baik, apalagi untuk jenis sepeda gunung atau cross country yang kadangkala menuntut pengendara harus turun dan mengangkat sepeda karena jalan yang sulit dilalui. Baja juga tidak tahan terhadap karat sehingga memerlukan perawatan lebih. Saat ini dikembangkan material pengganti baja untuk pembatan rangka, seperti paduan aluminium (alloy) dan komposit yang bersifat kuat, ringan, mudah dibentuk dan disambung dan tahan karat. Dengan semakin tinggi kualitas sifat mekanik dan kimia material rangka, maka akan semakin tinggi harga yang ditawarkan.

Suspensi sepeda terdiri dari suspensi depan yang berhubungan dengan langsung dengan roda depan melalui fork dan adakalanya sepeda diberikan suspensi tambahan yang diletakan pada rangka untuk mengurangi hentakan. Untuk jenis sepeda yang digunakan pada medan rata tidak memerlukan suspensi khusus. Namun pada jenis sepeda dengan medan tidak rata, suspensi mutlak diperlukan. Komponen utama suspensi adalah pegas (spring) yang berfungsi meredam guncangan. Ada banyak pilihan untuk kita dalam pemilihan suspensi, mulai dari yang murah hingga yang mahal, ada harga ada kualitas.

Rantai dan gear sebagai komponen penerus daya dari putaran gear depan yang digerakan dengan pedal oleh pengendara.  Putaran gear depan diteruskan oleh rantai hingga mampu sprocket dan diteruskan ke roda. Gear dan sproket sepeda bisa dibuat melalui proses machining, tempa atau dengan metalurgi serbuk (powder metalurgy). Pada bagian ujung gear dikeraskan dengan metode induksi hardening sehingga lebih keras dan tidak cepat aus. Gear, sproket dan rantai riskan mengalami keausan karena gesekan. Kebersihan dan pelumasan mutlak dijaga pada komponen ini agar tidak cepat aus. Satu set rantai dan gear kadangkala dijual dengan harga yang mencengangkan. Hal ini dikarenakan gear sepeda dibuat dari jenis material yang berbeda kualitas. Semakin tinggi kualitasnya, maka semakin mahal harga yang ditawarkan. Selain kualitas, semakin banyak vareasi gear yang memungkinkan perpindahan kecepatan sepeda juga menjadikannya semakin mahal karena proses produksi yang lebih rumit.

Baca Juga  R.S. Syarif Hidayatullah Selenggarakan Seminar dan Workshop: "Tatalaksana Terkini Kegawatdaruratan Hipertensi"

Roda sepeda sebagai penumpu semua beban sepeda dan bersentuhan langsung dengan jalan. Roda sepeda dibuat dari baha karet dan serat benang. Kualitas roda terukur dari ketahanannya melalui medan, elatisitas, serta tingkat keawetan. Motif gerigi pada sepeda dibuat menyesuaikan medan yang dilalui. Untuk jalan rata cukup dengan roda yang ramping dan gerigi halus karena tidak memerlukan daya cengkeram roda (traction) yang tinggi. Sepeda gunung atau cross country memiliki roda lebih gemuk dan gerigi yang kasar, tujuannya untuk meningkatkan traction agar tidak licin yang menyebabkan sepeda tergelincir. Roda sepeda saat ini dibuat dengan ban dalam dan roda tanpa ban dalam (tubeless).

Sistem yang memiliki kedekatan dengan roda adalah sistem pengeremen. Sistem pengereman sangat penting untuk menjaga keselamatan dalam bersepeda. Kepakeman dalam sistem pengereman dipelukan untuk menjaga kecepatan atau untuk menghentikan laju sepeda. Sistem pengereman pada umumnya dikelompokan menjadi rem blok, rem tromol dan rem cakram. Pada jenis sepeda saat ini menggunakan rem cakram dengan pengembangan sistem penggeraknya. Penggerak paling sederhana menggunakan tali kawat baja, dan saat ini telah dikembangkan sistem hidrolik untuk menekan piston rem ke cakram rem. Tingkat kerumitan sistem pengereman dan kualitas pengereman turut menaikan harga dari satu unit sepeda.

Kegiatan bersepeda dapat dilakukan selama berjam-jam atau bahkan dalam hitungan beberapa hari berturut-turut. Hal ini tentu memerlukan kenyamanan pengendara utamanya pada tempat duduk (sadel). Maka desain sadel, bahan dan bentuk terus dikembangkan untuk memberikan kenyamanan maksimal. Hal penting yang juga berpengaruh pada harga sepeda adalah pelapisan atau cat pada rangka sepeda sehingga memberikan tampilan menarik pada sepeda. Tidak dapat dipungkiri bahwa selain kualitas sepeda, tampilan fisik sepeda juga menjadi faktor sepeda tersebut digemari atau tidak oleh konsumen. Maka berbagai teknik pelapisan dan pengecatan dikembangkan oleh produsen supaya lebih mengangkat nilai estetika sepeda.

Dengan memahami tentang jenis sepeda, material sepeda, proses produksi, kualitas serta harga, kita bisa menentukan jenis sepeda sesuai keperluan kita. Kedua, kita dapat menyesuaikan sepeda yang kita perlukan dengan kondisi finansial kita. Untuk tujuan kesehatan dan kenyamanan, mungkin tidak ada salahnya memiliki sepeda dengan harga mahal bagi yang memiliki kecukupan uang. Bagi yang finansialnya juga tidak perlu khawatir, karena banyak tersedia sepeda dengan harga yang terjangkau, jadi tidak perlu mahal untuk sehat dan gembira. “Salam Goeser, semoga Allah YME sehat selalu melimpahkan kesehatan, keamanan, keselamatan, dan keberkahan”, Aamiin.***

*Penulis adalah Dosen Teknik Mesin Universitas Pamulang