Ibu Anak 1 Meninggal Dunia Diduga Kelelahan Setelah Menjadi Pengawas TPS Ciamis

Info Kota2559 Views
Ibu Anak 1 Meninggal Dunia Diduga Kelelahan Setelah Menjadi Pengawas TPS Ciamis
Ketua Bawaslu Ciamis Uce Kurniawan saat melayat ke rumah duka. (Foto: Dok. Bawaslu Ciamis)

TangselMedia – Seorang petugas pengawas tempat pemungutan suara (TPS), Nanda Dewi Rahmalia (26), di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia pada Jumat (26/4/2019) malam. Nanda diduga kelelahan usai bertugas mengawasi TPS 21 di Desa Citeureup, Kecamatan Kawali. Menurut informasi, usai lelah bertugas kondisi Nanda melemah dan sakit. Namun saat akan dirawat, dalam perjalanan Nanda meninggal dunia.

Selain bertugas sebagai pengawas TPS, sehari-hari Nanda merupakan guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bangsal Desa Darmajaya. Ia meninggalkan satu orang anak perempuan yang baru berusia sekitar 3 tahun. Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis Uce Kurniawan membenarkan bahwa ada anggota pengawas TPS yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan. Setelah mendapat laporan, Komisioner Bawaslu langsung melayat ke rumah duka.

“Dia adalah pahlawan demokrasi, terima kasih atas dedikasinya selama bertugas mengawal proses pemilu di tahun 2019 ini,” ujar Uce Kurniawan saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4/2019).  Uce menjelaskan, menurut keterangan keluarga, Nanda sempat mengalami sakit liver. Namun kondisi itu sudah lama dan sudah dinyatakan sembuh. Sehingga dalam persyaratan juga dinyatakan sehat.

Baca Juga  Sekolah Di Mataram Pulangkan Murid Saat Setelah Gempa

“Ada, katanya liver, tapi posisi dia sudah sembuh dari penyakitnya makanya dia ikut jadi pengawas TPS. Penyebabnya, diduga kelelahan setelah melakukan pengawasan. Sebelum hari H (Nanda) melaksanakan penertiban APK, saat hari H Pemilu melakukan pengawasan dari pagi sampai pagi lagi,” jelas Uce. Pihak Bawaslu Ciamis akan mendata dan melaporkan langsung ke Bawaslu Jabar agar yang bersangkutan mendapatkan santunan.

Menurut Uce sampai saat ini tercatat ada 56 anggota pengawas di Ciamis yang mengalami sakit usai melakukan pengawasan. Sebagian dirawat di rumah sakit dan di rumah, lainnya berangsur sembuh. “Ini faktor kelelahan dan keletihan bersama. Ini jadi bahan evaluasi kita bersama. Jujur rasa sakit dan keletihan kami alami, jujur kami katakan itu. Tapi ini dedikasi kami, sakit kami persembahkan untuk Pemilu ini. Harapan, semua bisa sehat dan yang sakit segera sembuh,” ujar Uce.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *