Mahasiswa Unpam Gunakan Terpaulin Sebagai Atap Untuk Alat Mengaji

TangselMedia-Sehubungan dengan Tridharma perguruan tinggi, yang terdiri dari Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dimana ketiga poin tersebut merupakan hal penting dalam mewujudkan visi dari perguruan tinggi. Tim dari Mahasiswa Universitas Pamulang melakukan salah satu dari ketiga hal tersebut yaitu, Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim mahasiswa ini terdiri dari empat orang anggota. Dalam kegiatan tersebut mereka bekerja sama dengan Pimpinan TPQ Ashiddiq Desa Suradita, Kecamatan Cisauk.

Pada tanggal 10 Desember 2022 kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut telah dilaksanakan di TPQ Ashiddiq Desa Suradita Kecamatan Cisauk. TPQ Ashiddiq merupakan nama dari TPQ di MT Assidiq cisauk. Bertempat di Desa suradita, Cisauk, Tangerang, Banten. Kegiatan TPQ dilaksanakan enam kali dalam satu minggu. Pengajarnya adalah dari ketua TPQ sendiri yang sudah cukup mampu untuk mengajar. Anak-anak peserta TPQ memang tidak terlalu banyak sekitar 20 anak. Namun, mereka cukup antusias dan semangat dalam mengikuti TPQ. Banyak orang tua yang tinggal disekitar masjid mendorong anak-anak mereka untuk mengikuti TPQ. Bahkan, sebagian dari mereka mengantar dan menunggu anak-anaknya hingga selesai.

Kemampuan mereka cukup beragam, mulai dari membaca huruf hijaiyah sampai yang sudah lancar membaca al-Qur’an digabung menjadi satu dalam satu tempat. anak-anak peserta TPQ mengantri dengan sistem bergantian satu persatu dalam mengaji. Dalam sistem pengajarannya, buku pegangan yang dipakai mengaji anak-anak adalah buku Iqro’, bertingkat dari Iqro’ satu sampai enam. Pemahaman dan kelancaran anak-anak dengan buku Iqro’ ini cukup beragam. Ada yang lancar, ada pula yang masih terbata-bata walaupun sudah sampai Iqro’ lima sampai enam. Namun, amat disayangkan bahwa anak- anak TPQ yang sudah sampai Iqro’ lima atau enam, bahkan sudah diluluskan untuk lanjut mengaji al-Qur’an, mereka masih terbata-bata untuk mengeja huruf hijaiyah. Hal ini seakan dipaksakan sehingga harusnya menjadi kesabaran dalam pengajaran.

Baca Juga  Mahasiswa Unpam Buatkan Sarana Bermain Ayunan dengan Las SMAW di TPQ Ashiddiq Cisauk

Untuk teknis pelaksanaannya  kelompok PKM mahasiswa mempersiapkan terlebih dahulu sebuah alat – alat peralatan tulis dan belajar untuk mengajar, seperti iqro’ , spidol dan isi spidol untuk pengajar bisa melanjutkan pengajaran dengan lancar bisa memberikan ilmu-ilmu untuk anak-anak di TPQ Ashiddiq Desa Suradita.

Tim mahasiswa memiliki semangat yang tinggi dari mulai pengumpulan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk mengajar. Tanggapan dari para anak-anak dan pengajar di TPQ Ashiddiq Desa Suradita merasa senang dengan  Harapan dari tim mahasiswa adalah iqro’ dan peralatan lainnya tersebut dapat bermanfaat untuk anak-anak di TPQ Ashiddiq Desa Suradita. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *