Membantu Korban Tsunami Banten-Lampung, HMI Manokwari Mengumpulkan Sumbangan

Membantu Korban Tsunami Banten-Lampung, HMI Manokwari Mengumpulkan Sumbangan
Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Universitas Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teuku Dirundeng (STAIN-TDM) menggalang dana untuk pembuatan museum tsunami di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (26/12/2018). Penggalangan dana tersebut sebagai bentuk protes kepada Pemerintah setempat agar tidak mengabaikan situs-situs sejarah tsunami serta meminta agar Pemerintah membangun museum tsunami di Kabupaten Aceh Barar karena Kabupaten Aceh Barat salah satu daerah terparah dihantam gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 silam. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

TangselMedia – Para Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Provinsi Papua Barat, mengumpulkan sumbangan  untuk membantu korban bencana tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung. “Alhamdulillah donasi yang terkumpul total ada Rp20.184.000. Senin pekan depan Insya Allah akan kami salurkan melalui HMI Cabang Banten dan Lampung,” ujar Koordinator Aksi Penggalangan Dana Hasanuddin Kelsubun di Manokwari, Kamis.

ia mengatakan, bantuan tersebut dikumpul dari sumbangan warga di Manokwari pada aksi yang dilaksanakan pada Kamis (3/1/2019). Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban. Ia menyebutkan, aksi penggalangan dana puluhan kader hijau hitam ini dilaksanakan di sejumlah tempat pemberhentian jalan atau trafigh light di daerah tersebut.

“Alhamdulillah cuaca hari ini bagus sehingga aksi penggalangan dana bisa berjalan lancar. Kami akan kirim bantuan melalui rekening HMI Cabang Banten maupun Lampung,” ujarnya. Terkait bentuk bantuan, kata Hasanuddin, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kader HMI setempat, karena mereka dinilai lebih mengetahui kebutuhan warga korban bencana.

Baca Juga  Warga Magelang-Jawa Tengah Diajak Mengurangi Sampah Plastik

“Yang pasti hari Senin (7/1) depan, dana kami kirim. Mau diberikan dalam bentuk apa pun kami serahkan teman-teman kader HMI di sana yang lebih tahu,” katanya. Ketua HMI Komisariat Fajutan-Sastra Cabang Manokwari, Fadli menyebutkan bencana alam datang secara bergantian di sejumlah daerah pada tahun 2018.

Ia mengajak seluruh kader HMI di Indonesia untuk saling peduli atas bencana yang terjadi di setiap daerah. Fadli menyebutkan, berdasarkan data bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejumlah daerah, termasuk Papua Barat memiliki tingkat kerawanan sedang hingga tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Kepedulian kader HMI diperlukan sebagai bagian dari nilai juang HMI. “Kita tidak pernah tahu kapan bencana datang, kepedulian kader HMI sangat diharapkan,” ujarnya.