Di Banten Sawah Rusak Terendam Banjir Mencapai Ribuan Hektare

Di Banten Sawah Rusak Terendam Banjir Mencapai Ribuan Hectare
Padi Terendam Banjir Sejumlah petani mencabut benih padi untuk ditanam di di sawah yang masih digenangi banjir di Kampung Kilasah, Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (16/12). Tingginya curah hujan membuat genangan air sulit surut hingga petani harus menunggu benih padi tumbuh tinggi agar bisa ditanam di sawah yang terendam air hujan. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

TangselMedia – Seluas 2.123 hektare tanaman padi di Banten mengalami kerusakan karena terkena banjir dan 3 hektare di antaranya terkena puso atau gagal panen. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten M Agus Tauchid di Serang, Kamis, mengatakan data sementara jumlah sawah yang terendam banjir hingga 2 Januari 2019 ada sekitar 2.123 hektare yang terendam banjir. Sebagian besar sawah yang terkena banjir tersebut berada di Kabupaten Pandeglang.

“Sebanyak 1.373 hektare di Kabupaten Pandeglang, 10 hektare di Lebak dan 740 hektare di Kabupaten Serang,” ujar Agus Tauchid. Agus menjelaskan, luasan sawah yang terkena banjir tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Pandeglang, satu kecamatan di Lebak dan 10 kecamatan di Kabupaten Serang.

“Usia tanam mulai satu hari sampai menjelang panen,” ujar Agus. Menurut Agus, langkah penanganan yang dilakukan Dinas Pertanian Banten di antaranya mendata anggota kelompok tani yang terdampak banjir khusus yang terkena puso. Kemudian melakukan pengamatan lebih intensif oleh petugas di lapangan untuk mendata kembali dan memilah umur tanaman yang riskan dan dapat mengakibatkan puso.

Baca Juga  Kebakaran Gedung StarVision, 15 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan

“Bagi petani atau kelompok tani yang pertanamannya dinyatakan puso dimohon segera mengajukan permohonan bantuan benih melalui cadangan benih daerah (CBD),” ujar Agus. Agus juga meminta agar petani menunda sementara tanam ulang. Sampai dengan curah hujan menurun dan air surut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *