TangselMedia – Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan kunjungan kerja meninjau pelaksanaan tutup tahun anggaran di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Jumat. “Dua atau tiga hari terakhir biasanya (pencairan anggaran) memuncak. Namun, banyak hal yang positif. Saya senang Ditjen Perbendaharaan mampu menyampaikan perbaikan kinerja tahun ini dibanding tahun sebelumnya,” ujar Sri Mulyani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu tiba di Kanwil DJPb DKI Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB. Sri Mulyani melihat lokasi penerimaan surat perintah membayar (SPM) dan rapat. Kunjungan tersebut diakhiri dengan konferensi pers yang berakhir pukul 19.30 WIB. Sri Mulyani menjelaskan bahwa sekitar 75 persen dari keseluruhan belanja diwakili oleh satuan kerja (satker) yang ada di DKI Jakarta. Satker menyelesaikan penyerahan dokumen dalam rangka pencairan dana APBN hari terakhir. Mereka membawa surat perintah membayar yang kemudian diperiksa untuk tujuan pencairan dana.
“Seluruh jajaran perbendaharaan yang melayani semua satker dari berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kemendikbud, Kemenkes, TNI, Polri, Kemenperin, Kemensos, Kemenang. Mereka menyampaikan testimoni bahwa pelayanannya makin baik,” ujar Sri Mulyani. Pelaksanaan Anggaran Tahun 2018 mencapai kulminasi pada akhir Desember 2018 ini. Di periode tutup tahun anggaran ini, seluruh satker yang mencapai sekitar 27 ribu unit di seluruh Indonesia akan menuntaskan pencairan anggaran beserta pertanggungjawaban belanja pemerintah.
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan selaku pemegang otoritas bendahara umum negara berupaya memastikan pelaksanaan anggaran di 2018 berjalan optimal dan lebih baik dari sebelumnya. Penerapan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) di 2018 berdampak positif terhadap kelancaran proses tutup tahun anggaran 2018. Evaluasi terus dilakukan atas seluruh kinerja anggaran kementerian dan lembaga melalui satker-satkernya dilakukan sepanjang tahun. Dirjen Perbendaharaan Marwanto Harjowiryono menyampaikan bahwa upaya-upaya ini mulai dapat mengubah pola pencairan anggaran sehingga lebih merata di tiap triwulan dan penumpukan tagihan kepada kas negara di akhir tahun cenderung dapat dikurangi.