TangselMedia – Aksi tawuran pelajar yang melibatkan pelajar di kota Tangsel kembali terjadi dan memakan korban jiwa Rabu 31 Oktober 2018. Satu korban tewas teridentifikasi sebagai siswa STM Sasmita Jaya Ciputat.
Tewasnya pelajar Tangsel yang disebabkan oleh aksi tawuran membuat citra kota Tangsel tercoreng dimana Tangsel adalah disematkan sebagai kota layak anak.
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SMMI) cabang Tangsel mengkritik peran dinas pendidikan Tangsel. “Dinas pendidikan kota Tangsel sebagai lembaga yang mengatur dan menyelenggarakan pendidikan harus bertanggung jawab dan melakukan evaluasi,” tegas Aan Dirga selaku Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan SMMI Tangsel dalam rilisnya yang TangselMedia terima Sabtu 3 November 2018.
Menurutnya stakeholder di Tangsel tidak membiarkan dan menganggap sepele hal ini sebab tidak menutup kemungkinan akan timbul korban lagi dikemudian hari.
“Dinas pendidikan harus lebih tegas tidak hanya sekedar sosialisasi ke sekolah namun harus memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah jika terbukti ada siswa yang terlibat tawuran,” jelas Aan. (HJD)