TangselMedia-Webinar Penulisan Kreatif Mahasiswa sukses digelar oleh Prodi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang pada Minggu, (22/11/2020) melalui aplikasi Zoom. Acara ini diikuti sekitar 300 mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara diantaranya Unpam, UGM, UI, Gunadarma, UIN Maulana Malik Ibrahim, IAIN Purwokerta, IAIN Bukit Tinggi, Unissulla, Politeknik Negeri Lhokseumawe dan lain-lain.
Webinar ini dihadiri oleh Kaprodi Sarjana Akuntansi Universitas Pamulang Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., C.A dan beberapa narasumber yaitu Nisak Ruwah I.H, S.Pd., M.Pd., Deni Darmawan, S.Sos., M.Pd., Vivi Iswanti N., S.Sos., M.M., Dr. Amaliyah , S.Ag., M.A., Khotib Arifai, S.E., M.M. dan Isnu Harjo Prayitno, S.H., M.H.
Dalam sambutannya, Effriyanti mengatakan bahwa seminar diisi oleh beberapa narasumber yang kompeten serta diikuti mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia.
“Enam narasumber yang luar biasa, dan lebih luar biasa lagi adalah peserta yang ikut dari bebagai mahasiswa Nusantara di Indonesia. Awalnya acara ini akan diadakan secara internal saja, namun dalam beberapa hari menjadi besar dikarenakan antusiasme ingin mengikuti webinar ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih telah bergabung,” tuturnya.
“Setiap kata-kata yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan harus di filter, jangan menebar kata yang negatif tapi tebarlah kata-kata yang positif. Semoga ada output positif yang dihasilkan dari wabinar ini,” pesannya.
Narasumber pertama Nisak Ruwah I.H, menyampaikan trik menulis buku. “Menulis semudah membuat membuat status di medsos. Membaca dan menulis merupakan dua komponen yang menjadi dasar dalam membuat buku dan komponen yang terpentingnya adalah diri kita sendiri,” tutur Nisak yang menulis buku matematika.
“Dalam menulis sebuah buku, ada beberapa komponen yang harus ada yaitu pemilihan ide terkait tema yang akan dibahas harus menarik, penyusunan kerangka, referensi pendukung, menetapkan target,” lanjut Nisak.
“Kendala dalam menulis pasti akan selalu ada. Strategi agar mampu mengatasi kendala tersebut harus kembali ke niat awal yaitu untuk berkarya, mau berkomitmen, berkolaborasi untuk saling mengingatkan dan memotivasi, memberikan reward kepada diri sendiri ketika telah mencapai target, konsisten terhadap outline dan target yang telah dibuat, membaca banyak referensi dan sering latihan menulis,” lanjut Nisak yang juga merupakan seorang youtuber.
Narasumber selanjutnya disampaikan oleh Deni Darmawan tentang trik menulis artikel opini. “Artikel opini masuk ke jenis artikel ilmiah populer. Mahasiwa sebagai agen of change and knowledge bisa menyampaikan ide, gagasan, kritik dan pendapatnya ke berbagai media,” jelasnya.
Trik menulis artikel dengan membuat judul, lead, badan isi dan penutupan. “Buat judul yang menarik, aktual dan kekinian supaya pembaca tertarik. Kemudian buat lead sebagai pembuka tulisan dan ide pokok yang menyegarkan. Badan isi tulisan terkait argumen, alasan, pemaparan yang bisa dikuatkan dengan data atau referensi. Terakhir, penutup berupa kesimpulan, solusi dan motvasi,” tutur yang disapa Uncle D ini.
“Artikel jurnal berbeda dengan arikel populer. Jurnal ditulis menggunakan bahasa yang sistematis dan ilmiah. artikel populer ditulis dengan bahasa yang lebih populer atau luwes,” terang Vivi sebagai narasumber mengenai trik menulis jurnal.
“Selain judul yang harus menarik juga harus spesifik. Latar belakang harus dibuat menarik, ada poin-poin yang berkaitan harus terbarukan, mengetahui kesenjangan dari penelitian sebelumnya, kita tidak hanya membaca tapi harus membuat argumentasinya juga, argumentasi harus ilmiah, novelti, implikasi, misalnya implikasi untuk kebijakan publik,” lanjut Vivi yang juga seorang Assesor.
Narasumber selanjutnya Amaliyah yang menyampaikan tentang trik menulis novel dan syair. “Menulis novel harus tentukkan sasaran, tema, judul, tokoh dan karakter (bisa berupa antagonis, protagonis maupun tritagonis atau figuran), memiliki cacat (karena tidak ada manusia yang sempurna,), adanya ciri khas baik dari fisik atau watak, plot atau rancangan, setting berupa tempat, waktu, suasana, dalam menentukan setting perlu pengalaman dan pengetahuan, memberikan amanat, apakah tersurat atau tersirat,” tutur Amaliyah yang juga aktif menulis novel mulai tahun 2007.
“Begitu juga dalam menulis syair, harus ada yang menjadi kata kuncinya, kemudian dikembangkan. Untuk sebuah syair, ada kalimat yang sangat penting yaitu penuhi hati dengan cinta hingga tidak ada tempat untuk membenci. karena dalam menulis syair harus dengan sepenuh hati dan saya yakin anda pasti bisa membuat syair.” harap Amaliyah yang juga sudah menulis buku syair.
Narasumber berikutnya Khotib Arifai yang menyampaikkan menulis Ala Jurnalis. “Menulis berita agar dimuat dengan memperhatikan ketepatan waktu, cepat dibuat dan disusun kalimatnya, beritanya nyata/fakta, beritanya penting, memiliki muatan yang menyangkut hajat berita ke orang banyak, menarik (peristiwanya, judulnya, isinya, kalimatnya, menarik pembaca). Harus memenuhi unsur-unsur berita yaitu 5W+1H,” tutur redaktur media online visione.co.id
“Aktualitas sangat penting ketika membuat suatu artikel, mengandung isi bahasan yang terbaru, kembali ke sudut pandang yang sedang hangat terjadi, gagasan yang disampaikan harus mudah dipahami oleh pembaca, bahasanya mengalir dan hidup seakan-akan sedang mendengar petuah dari seseorang yang bijaksana, sehingga masuk ke logika,” terang Isnu Harjo Prayitno yang menjadi narasumber tentang trik agar tulisan terbit di media dan sebagai redaktur media online tangselmedia.com.***
Kontributor : Lala Latifatul Amaliyah