PT Pupuk Indonesia Telah Memenuhi Kebutuhan Subsidi 34,77 Juta Ton

Info Kota, Nasional2090 Views
PT Pupuk Indonesia Telah Memenuhi Kebutuhan Subsidi 34,77 Juta Ton
Buruh angkut memindahkan pupuk urea ke gudang Pupuk Kujang Lini III di Awipari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018). Stok pupuk subsidi dan nonsubsidi pada musim tanam per Oktober 2018 untuk wilayah Jabar dan Banten melimpah karena sebagian besar wilayah itu masih belum memulai tanam karena belum ada hujan atau masih dilanda musim kemarau. Stok tersedia pupuk urea untuk wilayah Jabar Banten sebanyak 125.000 ton, NPK 49.000 ton dan organik 10.300 ton. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ama

TangselMedia – PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat selama empat tahun terakhir telah memenuhi kebutuhan pupuk untuk sektor subsidi sebanyak 34,77 juta ton. Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengadakan dengan berbagai upaya untuk peningkatan ekspor guna menyumbang devisa negara, perseroan tetap memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Kami hanya melakukan ekspor jika kebutuhan dan stok dalam negeri sudah benar-benar terpenuhi,” ujar Aas melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin. Aas merinci penyaluran pupuk subsidi terdiri dari 15,09 juta ton pupuk Urea; 3,25 juta ton pupuk SP36; 3,76 juta ton pupuk ZA; 9,91 juta ton pupuk NPK dan 2,74 juta ton pupuk Organik.

Khusus untuk tahun 2018, Pupuk Indonesia menargetkan penyaluran pupuk subsidi dalam negeri hingga akhir tahun mencapai 9,46 juta ton. Jumlah ini merupakan peningkatan dari empat tahun sebelumnya yaitu sebesar 7 persen. Tidak hanya penyaluran pupuk ke sektor PSO (subsidi), penjualan pupuk non subsidi dalam negeri pun terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2018. Selama empat tahun terakhir penjualan produk pupuk dalam negeri mencapai 7,34 juta ton dan Amoniak sebesar 1,04 juta ton.

Baca Juga  2 Pendaki Remaja Hilang Di Gunung Bawakaraeng Sulawesi Selatan

“Tren penjualan pupuk non subsidi dalam negeri juga semakin meningkat selama empat tahun terakhir Pasar terbesar masih didominasi oleh industri perkebunan kelapa sawit, karet dan tebu,” ujar Aas.

Berbagai langkah dilakukan oleh Pupuk Indonesia untuk memastikan pasokan pupuk dalam negeri selalu aman. Menurut Aas, Pupuk Indonesia sebagai induk holding selalu melakukan koordinasi dengan produsen pupuk yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia. Upaya lainnya seperti mengeluarkan kebijakan kepada seluruh produsen pupuk anggota Holding Pupuk untuk menyediakan pupuk non subsidi di kios resmi agar petani memiliki kemudahan akses untuk memperoleh pupuk.