TangselMedia – Pedagang hewan kurban menamakan tren penjualan di Idul Adha ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun kemarin. Peningkatan hingga mencapai 10%, yang diperkirakan karena membaiknya daya beli masyarakat. Zabidi, Salah satu pedagang hewan kurban, mengatakan Idul Adha tahun ini penjualan jauh lebih ramai.
“Kalau sekarang Alhamdulillah ada kenaikan, karena daya beli masyarakat, ekonomi berangsur tinggi daripada tahun kemarin,” katanya saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Bahkan dia mengakatan sejak H-3 Idul Adha ini pasokan hewan kurban di tempatnya sudah habis, sampai harus menambah pasokan. Tetapi, ia mengatakan, hewan kurban yang ramai dibeli oleh kunsumen adalah yang harganya medium. Misalnya untuk sapi paling laris yang harganya Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Sementara kambing Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.
“Saya sekarang aja H-3 sapi habis, kambing habis. Saya sampai kekurangan sapi, teman teman saya kontak (untuk tambah pasokan),” ujarnya.
Ia menyampaikan peningkatan penjualan tahun ini mencapai 10% dibandingkan tahun lalu. “Saya rasa ada kali peningkatan sampai 10% dibandingkan tahun kemarin,” ujarnya.
Lanjut ia, ramainya penjualan terjadi hari ini alias H-1. Hal itu ukup membuatnya kewalahan dalam proses pengiriman. Ditambah kondisi Jakarta yang macet. “Kendalanya pengiriman yang bikin pusing. Bayangin saja dalam satu hari harus keluarkan sapi sekitar 110 (ekor),” tambahnya.