Tempat Bersejarah di Tangerang yang Ikonik

Banten, Jabodetabek3820 Views

TangselMediqa – Tangerang terkenal dengan sejarah panjang dengan banyak bangunan tua yang menjadi tempat bersejarah di Tangerang. Bangunan tersebut ada sejak masa penjajahan, yang terdiri dari berbagai jenis seperti situs keagamaan, dan banyak fasilitas umum lainnya.

Bangunan ini merupakan hasil sejarah panjang dan banyak campuran kebudayaan, sehingga bangunan ini menjadi saksi bisu kebudayaan di Indonesia. Berawal dari masa kolonial hingga masa kemerdekaan, tentunya bangunan ini menjadi situs bersejarah yang patut dilestarikan.

Bahkan bangunan bersejarah yang terletak di Tangerang ini sudah menjadi saksi bisu peradaban perkembangan arsitektur di Indonesia sendiri. Bangunan ini juga bisa dikunjungi oleh wisatawan, di sini para wisatawan bisa mengetahui lebih banyak mengenai sejarah bangunan tersebut.

Berbagai Tempat Bersejarah di Tangerang

Meskipun tempat bersejarah yang di Tangerang kebanyakan merupakan bangunan tua namun tempat ini hingga sekarang masih dimanfaatkan. Tempat bersejarah tersebut saat ini masih dipergunakan untuk museum atau bahkan masih berfungsi sebagai tempat ibadah.

Tentunya tempat bersejarah yang berada di Tangerang ini harus terus kita jaga dan lestarikan. Karena bangunan tua ini merupakan saksi bisu sejarah perkembangan arsitektur di Indonesia, mulai dari penjajahan kolonial hingga masa kemerdekaan.

Bangunan bersejarah ini juga bisa Anda jadikan sebagai tujuan wisata saat sedang berada di Tangerang. Nah untuk lebih jelasnya berikut ini beberapa tempat bersejarah yang ada di Tangerang yang wajib Anda kunjungi saat berada di daerah Tangerang.

Klenteng Boen Tek Bio

Tempat bersejarah di Tangerang yang pertama ini merupakan bangunan tua hasil peninggalan sejarah pemukiman etnis Tionghoa di Tangerang. Klenteng ini sendiri dibangun pada tahun 1684, tepatnya di Jalan Bhakti, Kawasan Pasar Lama, Tangerang.

Arti nama Klenteng Boen Tek Bio ini jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti Literatur dan Kebijakan. Meskipun Klenteng ini sudah lama dibangun namun baru mendapat izin dari pemerintah pada tanggal 6 Januari tahun 1912.

Masjid Jami Kali Pasir

Masjid ini juga merupakan sala satu bangunan tua di Tangerang, bangunan ini juga memiliki sejarah panjang pada saat itu. Karena Masjid Jami Kali Pasir ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Pajajaran, Masjid ini bisa ditemukan tidak jauh dari Klenteng Boen Tek Bio.

Bangunan ini didirikan pada tahun 1700, yang menjadi pendiri bangunan masjid ini adalah Tumenggung Pamit Wijaya. Masjid ini memiliki keunikan karena letaknya berada di tengah pemukiman masyarakat Tionghoa dan tentunya memiliki arsitektur khas China.

Museum Benteng Heritage

Sama halnya seperti Klenteng Boen Tek Bio tempat bersejarah di Tangerang ini juga menjadi saksi perkembangan peradaban masyarakat etnis Tionghoa. Pada awalnya bangunan museum ini merupakan rumah tua Tionghoa bergaya tradisional, namun rumah ini tidak dirawat dan dibiarkan begitu saja.

Baca Juga  Dosen Unpam Sosialisasikan Toolkit Keamanan Siber Untuk Bisnis

Selanjutnya pada tahun 2009 rumah ini diperbaiki dan dijadikan restoran dan museum, yang hingga saat ini kita kena dengan Museum Benteng Heritage. Bangunan ini berlantai dua sehingga lantai satu difungsikan sebagai restoran dan untuk museum terletak di lantai dua bangunan ini.

Stasiun Tangerang

Siapa sangka Stasiun Tangerang ini merupakan salah satu tempat bersejarah di Tangerang, mungkin masih jarang yang tahu tentang hal ini. Pada sejarahnya Stasiun yang dibangun pada tahun 1889 ini merupakan Stasiun tertua yang berada di Tangerang.

Stasiun ini berada di Jalan Kisamaun, Tangerang, pada awal pembangunannya Stasiun ini hanya dibangun menggunakan bahan berupa kayu. Namun sekarang Stasiun ini sudah dibangun ulang menggunakan material tembok semen serta batubara sehingga terlihat semakin kokoh.

Bendungan Pintu Air Sepuluh

Tempat bersejarah di Tangerang yang selanjutnya merupakan sebuah bendungan air yang dibangun pada tahun 1927. Bendungan ini merupakan bendungan tertua yang berada di Tangerang, dulunya bendungan ini dibangun untuk tujuan mengairi sawah seluas 400 hektar.

Bendungan ini disebut pintu air sepuluh karena memiliki 10 tiang penyangga, bendungan ini berdiri dengan tinggi mencapai 110 meter. Biasanya pengunjung akan naik ke atas bendungan untuk melihat secara langsung Sungai Cisadane.

Lembaga Pemasyarakatan Anak Wanita

Bangunan yang menjadi tempat bersejarah di Tangerang berikutnya ini berupa Lapas yang terletak di Jalan Daan Mogot, Tanah Tinggi, Tangerang. Bangunan ini dulunya didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1928, pada saat itu tempat ini digunakan sebagai tempat pengasuhan anak.

Selanjutnya pada masa Pemerintahan Jepang tempat ini dipergunakan sebagai ruma tahanan perang baik anak-anak, dan wanita Belanda. Selain itu ternyata pada tahun 1942 bangunan ini juga pernah difungsikan sebagai Sekolah Akademi Militer Tangerang.

Reruntuhan Benteng

Tangerang sendiri pernah dijuluki sebagai kota benteng karena dahulu VOC pernah mendirikan benteng pertahanan. Benteng ini dahulunya didirikan VOC sebagai pertahanan untuk Kesultanan Banten yang terletak di dekat Sungai Cisadane.

Namun sayangnya benteng ini sudah tidak dirawat lagi semenjak tahun 1912, dan sekarang tempat ini hanya berupa reruntuhan. Saat ini sekitar benteng ini dihuni oleh banyak masyarakat etnis Tionghoa.

Pasar Lama Tangerang

Siapa sangka Pasar Lama menjadi tempat bersejarah yang ada di Tangerang. Pasar ini juga menjadi ikon dari kota Tangerang. Bangunan pasar ini terletak di dekat Sungai Cisadane dan disebut sebagai pasar tertua di kota Tangerang.

Bahkan pasar ini merupakan cikal bakal dari kota Tangerang. Tempat bersejarah di Tangerang ini juga memiliki keunikan sendiri seperti halnya bangunan kuno lainnya. Keunikannya karena di lingkungan pasar ini banyak dihuni oleh masyarakat etnis Tionghoa yang menjadi ciri khas tersendiri di kota Tangerang.