Warga Lebak Diminta BPBD Untuk Tetep Tinggal Di Pengungsian

Warga Lebak Diminta BPBD Untuk Tetep Tinggal Di Pengungsian
Jalan Longsor Sebuah truck melintas di jalan raya Leuwidamar yang longsor di Kec Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (23/1). Jalan tersebut longsor akibat hujan deras. (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)

TangselMedia – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta masyarakat yang terdampak bencana longsor tetap tinggal di pengungsian karena curah hujan masih berpeluang tinggi. “Kita merekomendasikan warga yang tinggal ditenda pengungsian jangan dulu kembali ke rumah,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Rabu.

Kaprawi mengatakan masyarakat yang terdampak bencana longsor sebanyak 71 jiwa dari 19 kepala keluarga warga Desa Gunungwangun Kecamatan Cibeber agar mematuhi imbauan dari BPBD setempat. Saat ini, warga yang tinggal ditenda pengungsian sebanyak 30 jiwa dan 40 jiwa tinggal di rumah kerabat.

Kebanyakan mereka masyarakat yang terdampak potensi bencana longsor di Kampung Sukalaksana Desa Gunungwangun karena lokasinya berada di perbukitan dan pegunungan. “Semua warga yang terdampak bencana longsor akan direlokasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya menjelaskan. Menurut dia, saat ini masyarakat yang tinggal di pengungsian terpenuhi kebutuhan dasar karena sudah didirikan dapur umum.

Baca Juga  Badan Geologi Mengecek Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau

Selain itu juga pihaknya memberikan bantuan logistik dan selimut serta pakaian bekas kepada warga korban longsor. Sejauh ini, kata dia, mereka para korban longsor tidak terancam kerawanan pangan karena bantuan terus mengalir. “Kami mengutamakan kebutuhan logistik agar para korban bencana alam terpenuhi kebutuhan dasar,” ujar Kaprawi.