Pemulihan Desa Urug Kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Pasca Bencana Alam

PEMULIHAN DESA URUG KECAMATAN SUKA JAYA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT PASCA BENCANA ALAM

Penulis : Ibnu Hanafiah*

Belakangan ini banyak terjadi becenan alam yang diakibat oleh curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrim yang menyebabkan beberapa daerah mengalami bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. Sehingga banyak desa di indonesia terdampak dari bencana tanah longsor dan banjir bandang, kejadian itu disebabkan erosi yang terjadi pada tebing/lereng sungai karena curah hujan yang tinggi, ditambah dengan kerusakan hutan dan sungai di bagian hulu sehingga air meluap melewati batas yang membuat struktur tanah menjadi lemah dan menyebabkan longsor seperti yang terjadi di desa urug kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berdampak sangat besar bagi warga desa karena banyak rumah warga yang tertimbun dan hancur yang menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda. Menyebabkan warga desa urug kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus tinggal di pengungsian. Berdasarkan data tercatat, sebanyak 66 rumah hanyut dan terimbun, 104 rumah rusak berat, 175, rumah rusak ringan, 289 rumah terancan longsor, dan 28 leuit (lumbung padi).(Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Besarnya dampak bencana longsor dan banjir bandang terhadap desa urug kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sehingga warga desa urug harus membangun kembali lahan pertanian dan perkebunan yang merupakan mata pencaharian  utama mereka. Maka diperlukan sosialisasi mengenai manajemen bencana Pra-saat-pasca bencana, juga bantuan untuk warga desa urug untuk  membangun kembali tempat tinggal, dan pemulihan wisata desa adat urug yang hancur akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang.

Dengan melakukan sosialisasi manajemen bencana warga desa urug bisa lebih siap dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja, juga melakukan penyuluhan untuk melakukan penanaman kembali (reboisasi) di daerah lereng rawan longsor dengan menanam bibit tanaman holtikultura dapat meminimalisir terjadinya tanah longsor di kemudian hari, melakukan sosialisasi konservasi tanah dan air pada satuan sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan melakukan penghijauan di daerah tebing/lereng sungai untuk mengurangi erosi.

Baca Juga  Diabetes, Penyakit Mematikan Ketiga di Indonesia

Membangun kembali tempat tinggal yang hancur akibat bencana dengan bergotong-royong antara warga desa, relawan, dan pemerintah sehingga pembangun dan pemulihan desa urug kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. pemerintah pun berkontribusi penuh dalam membangun kembali desa urug melalui kementrian PU membangun 358 unit rumah permanen yang sedang berjalan sampai saat ini sudah 43 unit rumah permanen yang sudah dibangun dengan bantuan yang diberikan pemerintah mempercepat pemulihan desa urug yang terpuruk akibat bencana tanah longsor dan banjir bandang.

Seiring dengan pemulihan desa urug harus disertai dengan pembangunan tempat-tempat wisata yang memiliki daya tarik alam khas wilayah pedesaan untuk menarik wisatawan berkunjung ke urug, sehingga dapat meningkatkan perekonomian di desa urug dengan menjadikan desa urug sebagai desa adat, juga melestarikan adat budaya di desa urug dengan membangun kembali Leuit (lumbung padi) yang menjadi ciri khas desa urug. Selain membangun pariwisatanya juga harus memeperhatikan penataan lingkungan dengan memperhatikan tata kelola ruang aspiratif dan akomodatif agar pemuihan dan pembangunan didesa urug tertata dengan rapih dan indah, pembangunan akses jalan menuju desa harus di perhatikan untuk mempermudah pemberian bantuan logistik maupun akses warga desa. Diharapkan desa urug kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dapat pulih kembali keadaan yang lebih baik juga menjaga lingkungan serta siap siaga terhadap bencana yang dapat terjadi kapan saja.***

 

*Penulis adalah Mahasiswa aktif Teknik Industri Universitas Pamulang