TangselMedia – Diyakini dapat mencegah virus corona, beberapa bahan rempah-rempah tradisional di Tangerang Selatan sudah sulit di temukan. Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan sudah terjadi kelangkaan beberapa rempah tradisional, seperti jahe, kunyit, temulawak, dan lainya. Ia menerka terjadinya hal ini di karenakan malambungnya permintaan dari masyarakat.
Meski belum terjadi melambungnya harga, tetapi sulit untuk menemukan berbagai jenis rempah di daerahnya. “Kemarin kepala dinas kita melaporkan ada kelangkaan, bukan kenaikan,” tegasnya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (4/32020).
Pihaknya pun akan ikut andil dalam memberi sejumlah pemasokan berbagai jenis rempah untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. “Kesediaan bahan pokok (rempah-rempah) harus ada,” tukasnya.
Beberapa rempah tradisional di daerah lain telah mendapati kenaikan harga. Seperti di pasar Kemiri Muka Depok, Jawa Barat. Pedagang menjual temulawak seharga Rp 40.000 per kg.