Hadapi Pandemi Covid19, Pelaku Usaha Perlu Lakukan Pengembangan Usaha

TangselMedia-Banyaknya pelaku usaha yang turun pendapatannya bahkan harus mem-PHK-kan karyawannya di masa pandemi  Covid-19 menjadi keprihatinan kita semua. Masyarakat dan para pelaku usaha harus pandai-pandai untuk menyesuaikan kondisi yang serba terbatas dan daya beli yang turun. Hal ini menjadi salah satu perhatian dari para dosen dari Teknik Mesin Universitas Pamulang untuk berbagi ilmu kepada masyarakat melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Diketuai oleh Isnu Harjo Prayitno, SH, MH, kegiatan PKM dilakukan melalui media daring Zoom Meeting pada hari Sabtu (19/12/2020). Ia beralasan karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan penurunan yang berarti.

“Kami lakukan PKM kepada para alumni SMK Amanah, Setu, Tangsel dengan menggunakan Zoom Meeting dikarenakan situasi dan kondisi yang masih belum mendukung untuk dilakukannya secara langsung. Kita dukung anjuran pemerintah untuk meminimalkan pertemuan langsung yang berjumlah banyak orang”, ujar Isnu.

Tim PKM yang terlibat diantaranya selain Isnu Harjo Prayitno, SH, MH yaitu Tarno, SE, MM, Drs. Encep Saepudin, M.Pd, Dra. Andi Sulasmi, M.Ag. dan Rachmat Dadang, ST, MM. Mereka dibantu juga oleh beberapa mahasiswa yang merupakan salah satu komponen dalam kegiatan PKM.

Dalam pemaparan materi pertama, Tarno memberikan beberapa tips agar pelaku usaha dapat survive di tengah pandemi Covid-19.

“Agar pelaku usaha tidak gulung tikar perlu dilakukan banyak terobosan dengan menyesuaikan kondisi sekarang ini. Kita bisa melakukan pengembangan usaha dibidang alat-alat Kesehatan, obat-obatan dan multivitamin secara medis maupun herbal, penyewaan dan fasilitas daring, bahan kebutuhan pokok ataupun kegiatan usaha yang tadinya non daring disesuaikan menjadi daring”, tuturnya.

Menurutnya jika kita tidak pandai menyesuaikan diri terhadap apa yang terjadi pada masa pandemic covid-19 maka kita sendiri yang tergilas. Ia juga mengakui jika beberapa usaha juga ada yang berkembang sesuai ‘trend’nya. Jika sudah sudah melewati masa trendnya maka usaha tersebut akan sulit untuk dapat survive apalagi dengan kondisi seperti ini.

Baca Juga  Pengusaha Tembakau di Temanggung Ditemukan Meninggal Dunia Dengan Luka Tembak

Isnu Harjo Prayitno, selaku pemateri kedua memberikan beberapa panduan berdasarkan aturan atau regulasi yang terkait dengan pandemic-19 agar dipahami oleh para pelaku usaha.

“Antara kepentingan ekonomi dengan kepentingan menjaga terjadinya korban dari Covid-19 telah dilakukan oleh pemerintah agar tetap terjalin keseimbangan. Kebijakan atau Regulasi Pemerintah tidak mendikotomikan kedua kepentingan tersebut. Regulasi yang dilakukan diantaranya bagi para pelaku usaha harus ketat dalam melakukan protokol Kesehatan dengan tetap menjaga 3 M yakni Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak dan Memakai masker”, papar pengacara yang juga Pemred Tangsel Media ini.

“Pemerintah dalam kaitannya penanggulangan covid-19 telah mengeluarkan beberapa regulasi baik dari tingkat Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, beberapa peraturan di tingkat Kementerian, Maklumat Polri, hingga Peraturan Gubernur. Untuk menjalankan itu semua dibuat Satuan Tugas agar dapat terpantau dan tertanggulanginya permasalahan Covid-19 ini dengan baik. Tetapi regulasi yang banyak, detail dan tindakan tegaspun kalo masyarakatnya tidak ada kesadaran yang sungguh-sungguh maka upaya untuk penanggulangan Covid19 akan sulit dilakukan dengan baik”, jelasnya.

Kegiatan PKM tersebut dapat berjalan dengan lancar dengan diisi diskusi dan tanya jawab dari peserta yang berjumlah 50-an orang. Kegiatan PKM yang bekerjasama dengan forum Alumni SMK Amanah, Bhakti Jaya, Setu ini sudah berjalan dua kali. Harapannya mereka tidak saja mendapatkan ilmu-ilmu kewirausahaan tetapi dibimbing dalam menjalankan usahanya hingga dapat terlahir pelaku-pelaku usaha yang tangguh dan eksis di dunia usaha.***