TangselMedia-Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah tanaman dengan rimpang berwarna merah dan ukurannya lebih kecil dari jahe putih/kuning (jahe badak). Jahe merah juga biasanya baru bisa dipanen ketika sudah tua, sedangkan jahe biasa bisa dinikmati saat usianya masih muda maupun sudah tua. Ketika jahe merah matang atau tua, tanaman ini mengandung minyak atsiri yang lebih banyak dibanding jahe biasa. Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa. Inilah yang membuat jahe merah memiliki rasa lebih pedas dibanding jahe biasa. Manfaat jahe merah untuk kesehatan banyak sekali, karena sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional juga, jahe merah mengandung berbagai manfaat untuk kesehatan salah satunya melegakan tenggorokan dan meningkatkan imu tubuh.
Berdasarkan berita harian Kompas, penularan Covid-19 masih terjadi di Indonesia hingga hari ini. Bahkan, dalam satu hari penambahan pasien yang terinfeksi virus corona lebih dari 6.000 orang. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Minggu (29/11/2020), ada 6.267 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 534.266 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Penting untuk semua masyarakat mengetahui cara menaikkan antibodi tubuh untuk melawan virus-virus yang ada salah satunya virus Corona.
Melihat manfaat jahe merah yang luar biasa untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus, dosen Univesitas Pamulang tergerak melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Jahe Merah Instan untuk Minuman Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19. Pengabdian ini dilaksanakan di desa Sukamekarsari, Kalang Anyar, Lebak-Banten pada tanggal 29 November 2020. Dosen yang terlibat dalam PKM ini adalah Agus Nurrokhman, S.T., M.M. sebagai ketua pengusul, Nova Wisnianingsih, S.T., M.M. dan Wuguh Pitono, S.T., M.M. sebagai anggota serta 4 orang mahasiswa yaitu Ita Supriyatie, Hadi Setiawan, Agung Bintang dan Sadam Hadi. Terlibat juga disini warga desa Sukamekarsari.
Kegiatan PKM ini dilakukan dengan beberapa rangkaian acara, pertama-tama acara dibuka oleh ketua pengusul Agus Nurrokhman, S.T., M.M. menyampaikan ucapkan terimakasih atas diberinya kesempatan untuk melakukan PKM di desa Sukamekarsai, Kalang Anyar, Lebak, Banten. Selanjutnya ketua pengusul menjelaskan manfaat tanaman jahe merah untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada saat wabah virus melanda seluruh dunia. Kita harus menjaga kesehatan badan kita dari segala macam penyakit/wabah yang ada, dengan meningkatnya daya tahan tubuh seseorang tidak akan mudah terkena serangan virus yang membahayakan kesehatan. Oleh sebab itu PKM ini mensosialisasikan cara membuat minuman kesehatan jahe merah instan, minuman ini berbentuk serbuk jahe merah instan yang sangat mudah digunakan yaitu dengan cara diseduh dengan secangkir air panas. Dapat dinikamati pada pagi hari dan sore hari.
Pda kesempatan itu perwakilan kepala desa Sukamekarsari atas nama Muliyarti, S.Pd., memberikan kata sambutan juga, beliau mengatakan sangat merasa terbantu dengan adanya sosialisasi pembuatan minuman jahe instan ini.
“Karena desa ini banyak juga petani jahe merah dan gula aren, dengan adanya pelatihan ini akan membuka peluang usaha bagi petani ataupun masyarakat disekitar untuk membuat serbuk minuman jahe merah instan agar mudah diseduh dan dinikmati setiap harinya”, ucap Muliyarti.
Kemudian Nova Wisnianingsih, S.T., M.M sebagai nara sumber memberikan penyuluhan dan pelatihan cara membuat Minuman Jahe Merah Instan sebagai minuman kesehatan.
“Pertama-tama jahe merah segar sebanyak 400 gram dicuci bersih kemudian diiris-iris agar memudahkan saat diblender. Selanjutnya jahe merah diblender dan di saring dengan kain halus, tambahkan gula aren sebanyak 200 gram kemudian tambahkan gula pasir sebanyak 400 gram. Selanjutnya dilakukan pemasakkan dan diaduk-aduk sampai mengental dan keluar busa-busa. Setelah dirasa kental matikan api kompor dan aduk terus sampai menjadi serbuk. Serbuk yang terbentuk diayak dengan ayakan mesh 16, hasil ayakan dikemas dalam alufoil masing-masing 100 gram”, jelas Nova.
“Dengan adanya kegiatan PKM ini yang mensosialisasikan pelatihan pembuatan minuman jahe merah instan, diharapkan semua warga desa Sukamekarsari dapat membuat sendiri produk minuman jahe merah instan selain hemat biaya juga akan menjadikan peluang usaha yang bagus bagi masyarakat sekitar di masa pandemi Covid- 19 ini, ujar Wuguh Pitono kepada masyarakat desa Sukamekarsari.
Selesainya acara sosialisasi pelatihan pembuatan jahe merah instan ini ketua pengusul Agus Nurrokhman mengucapkan terimakasih kepada segenap warga desa Sukamekarsari, semoga ilmu yang kami berikan dapat bermanfaat bagi warga desa Sukamekarsari ini.***