TangselMedia – Massa umat Islam dari berbagai daerah berbondong-bondong datang ke ibu kota dalam Aksi Super Damai Bela Islam jilid III pada 2 Desember 2016 untuk menuntut keadilan agar penegak hukum segera menangkap tersangka penista agama Gubernur non aktif Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Masyarakat kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari berbagai latar belakang komunitas, individu dan DKM Masjid akan ikut berpartisipasi dalam aksi bela Islam jilid III. Massa yang ikut menamakan diri Komunitas Muslim Sahabat Tangsel (KOMSAT).
Koordinator KOMSAT, H. Hadi mengatakan warga Tangsel yang akan ikut diperkirakan sekitar 500 orang dan akan berangkat dengan berjalan kaki (long march). Titik keberangkatan dari Masjid Fathulloh kampus UIN Syarif Hidayatullah sehabis sholat subuh.
“Target massa diperkirakan 500 orang terdiri berbagai komunitas, mahasiswa, pemuda, perorangan, DKM dan remaja Masjid”, ujar Hadi melalui pesan WhatsApp pada tangselmedia, Kamis (1/12/2016).
Menurutnya pastisipasi masyarakat Tangsel pada Aksi Bela Islam jilid III ini adalah dalam rangka menghormati kebinekaan dan menjaga NKRI. Hadi berharap pemerintah juga memiliki rasa yang sama dengan umat Islam.
“Pemerintah harus berlaku adil kepada umat Islam. Jika aparat penegak hukum segera menangkap Ahok sitersangka penista agama artinya pemerintah menghormati kebinekaan dan menjaga keutuhan NKRI”, tambahnya.
Melalui aksi ini dirinya juga berharap dunia internasional bisa melihat bahwa umat islam adalah umat yang cinta damai, tidak anarkis dan patuh pada hukum.
“Kita ingin menyampaikan pada dunia internasional bahwa umat Islam adalah umat yang cinta damai, ketika agamanya dihina umat islam tidak bertindak anarkis tapi malah mendorong penegakan hukum yang teransparan dan adil”, pungkasnya.
Seperti ramai diberitakan Aksi Super Damai Bela Islam jilid III akan digelar besok di Monument Nasional (Monas) Jakarta adalah lanjutan Aksi Bela Islam jilid I dan II dibawah komando GNPF MUI dengan tuntutan yang sama yaitu penjarakan Ahok tersangka penista agama. (hjd)
