Islam dan Nasionalisme di Era Milenial

TangselMedia.com
Diskusi Kajian Intlektual, Jurusan Manajemen Dakwah.

TangselMedia – Kajian intlektual merupakan sarana mahasiswa untuk melatih daya nalar dalam berpikir kritis, tidak hanya di dalam kelas tentu sebagai mahasiswa perlu melatih pemikirannya di ruang publik salah satunya di dalam forum diskusi kajian intlektual.

Namun di era digital kali ini terkadang mahasiswa enggan melakukan sebuah budaya diskusi, ini lah salah satu penyebab kenapa mahasiswa di jaman sekarang gaungnya tidak lagi terdengar di ranah publik.

Melihat hal itu sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajamen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, mengadakan diskusi Publik pada tanggal 10 April 2018 dengan menghadirkan beberapa narasumber dari organisasi mahasiswa intra kampus (ormawa) yang secara pengalaman dan ke-ilmuannya diakui oleh Civitas akademisi yang ada di UIN.

Adapun narasumber yang di undang adalah, Milky Amirus Soleh,S,sos, (Himpunan Mahasiswa Islam), Ilham Nurhidayatullah (Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam), Aris Burhanudin (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), Ardiansyah Fadli (Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah), dan M.A Pratama (Gerakan Pemuda Patriotisme Indonesia). Diskusi ini bertemakan Islam dan Nasionalisme di Era Milenial

Kegiatan ini menjadi terobosan baru di kampus UIN yang bertempat di Ciputat, karena baru pertama kali sebuah Prodi/Jurusan mengadakan diskusi yang cukup besar sampai melibatkan beberapa organisasi mahasiswa intra kampus.

Baca Juga  Berikan Kuliah Umum, Berikut Pesan Sri Mulyani Kepada Mahasiswa STAN Pondok Aren

“Tujuan kami ingin meningkatkan daya nalar dan kritis setiap mahasiswa yang ada di UIN Syarif Hidayatullah, khususnya mahasiswa yang ada di prodi manajemen dakwah. karena kami melihat minat diskusi yang ada semakin terkikis oleh perubahan jaman, mahasiswa lebih senang dengan kalimat pemuda hijrah sementara diskusi di lupakan, mereka lebih senang duduk dan mendengarkan sementara bersuara tidak, harusnya mahasiswa dapat mengimbangi keduanya. mudah-mudahan langkah kami dapat di tiru oleh prodi-prodi yang ada di UIN.”  tutur Rizki Malik selaku ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah.

Sebetulnya kajian diskusi intlektual di manajemen dakwah sudah berlangsung selama lima tahun dan dikenal dengan KOPI MD (Ketika Otak Perlu Insipari Maka Diskusi). tak ayal Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah terkenal dengan kepekaan Sosial dan aktif dalam segala bidang yang ada di UIN syarif hidayatullah bisa jadi ini hasil dari kajian diskusi intlektual yang sering mereka lakukan.