Mahasiswa Kembali Berdemo Menuntut Pemerintahan Jokowi

TangselMedia – Mahasiswa kembali turun ke jalan meneriakan reformasi jilid 2. Demo yang berlangsung Kamis, tanggal 12 Januari 2017 kemarin, ramai disebut sebagai aksi 121 oleh netizen ini mengambil tempat di depan Istana Negara, Jakarta.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia) ini berkumpul sejak pagi hari, dengan menggunakan jaket almamater kampusnya masing-masing. Mereka membawa agenda yang sama untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi. Sempat terjadi aksi dorong mendorong dengan aparat kepolisian yang mengamankan jalannya aksi damai tersebut, saat mahasiswa menerima kabar bahwa pihak Istana tidak mau menerima delegasi mereka.

Ratusan mahasiswa menuju Istana Negara

Pada aksi tersebut, mereka memberikan pernyataan:

1. Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.

2. Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.

Baca Juga  Kasus E-KTP, Kejahatan Korupsi Paling Norak yang Pernah Terjadi di Negeri Ini

3. Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.

4. Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.

5. Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.

Bagus Tito, koordinator aksi BEM SI mengatakan, “Pemerintah harus turunkan harga. Kami menagih janji politik di tahun 2014 itu. Hilangkan dominasi asing. Kami tak ingin menjadi kuli di negeri sendiri.”

Tidak hanya itu, mahasiswa yang juga menjabat sebagai ketua BEM UNJ tersebut meminta agar pemerintah mendistribusikan kesejahteraan dengan merata. “Jika nanti rakyat masih menyaksikan dagelan drama pengelola negara, maka kami akan gulirkan Reformasi Jilid 2! Semboyan kami tetap, MERDEKA atau MATI!” ujar Tito dengan tegas dan bersemangat. (DBS)