TangselMedia – Desa Cicakal Girang merupakan salah satu desa pendamping Suku Baduy. Desa yang mayoritas penduduknya muslim ini terletak di Wilayah Adat Baduy.
Desa Pendamping bertujuan untuk memfilter budaya dari luar, agar Budaya dan Adat istiadat tetap terjaga dengan baik.
Desa Cicakal Girang sendiri sudah memiliki fasilitas 1 masjid, sekolah MI dan MTS yang memiliki 120 murid dengan fasilitas pendidikan yang masih membutuhkan banyak support dari berbagai pihak.
Sesuai dengan dengan amanat UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, juga selaras dengan salah satu visi dan misi Komunitas Jalan Bagi untuk mensupport fasilitas pendidikan bagi anak yatim dan dhuafa, termasuk anak-anak suku pedalaman.
Sehubungan bertepatan dengan perayaan Hari Anak Sedunia pada 20 November 2017, Bersama 45 Relawan, Komunitas Jalan Bagi bersinergi dengan Komunitas Tapak Kecil melakukan Ekspedisi dan Baksos Pendidikan Di Desa Pendamping Baduy, Cicakal Girang, pada 18-19 November 2017
Ekspedisi tersebut diisi dengan acara Dongeng Ceria untuk 120 murid-murid MI dan MTS Desa Cicakal Girang, Baduy
Selain Dongeng Ceria juga dilakukan penyuluhan kesehatan oleh Komunitas Tapak Kecil.
“Selain dongeng ceria, penyuluhan kesehatan, pembagian 120 tas sekolah beserta buku tulis dan ATS nya, kami juga melakukan kerja bakti sekitar lingkungan sekolah.” papar Anggar kepada TangselMedia, Kamis 16 Nopember 2017.
Selain melakukan acara Bakti Sosial bagi anak-anak Desa Pendamping Baduy, Cicakal Girang, Komunitas Jalan Bagi juga melakukan wisata adat budaya ke Baduy Dalam guna mengenalkan salah satu wisata adat budaya kepada para relawan.
Sesuai dengan konsep Komunitas Jalan Bagi yaitu mempromosikan wisata di Indonesia dengan cara yang berbeda. Jalan-jalan sekaligus berbagi atau melakukan bakti sosial. (HJD)