Tangselmedia.com – Menurut laman tangerangselatankota, Program Keluarga Berencana (KB) menempati posisi penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup manusia dan kesejahteraan keluarga pra-sejahtera untuk menunju yang lebih baik. Upaya mensukseskan program KB perlu dilakukan dengan metode dan pola-pola inovativ agar tidak monoton.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) bekerjasama dengan Komando Resort Militer (Korem) 052/Wkr membentuk Kampung KB di RT. 13 dan 14 RW. 03 Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren pada Kamis, 19 Mei 2016.
Pembentukan Kampung KB diresmikan langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Kepala Staf Korem (Kasrem) 052/Wkr Letkol Inf Bram Abilowo, Kepala BPMPPKB Apendi, dan Perwakilan dari BKKBN Provinsi Banten.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan bahwa Kampung KB ini dibangun di lokasi padat penduduk, seperti di wilayah Pondok Betung RW 03. Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RW, yang memiliki kriteria tertentu di mana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik.
Lanjutnya, Kampung KB ini merupakan salah satu program dari prioritas RPJMN 2015-2019 kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Kampung KB juga menyelaraskan misi dirinya sebagai Walikota dalam meningkatkan infrastruktur kota fungsional, kota layak huni, dan lainnya.
“Kampung KB ini dibentuk untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat Kampung atau RW melalui Program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera,” jelasnya.
Walikota Airin tegaskan, terbentuknya kampung KB, untuk mengajak orang tua agar fokus mengurus anaknya ketika anaknya hanya dua, sesuai dengan slogannya BKKBN dua anak cukup.
Letkol Inf Bram Abilowo sebagai Kasrem 0502 wijayakrama menjelaskan, kerjasama ini dalam rangka membantu Pemerintah Daerah, untuk dapat menekan jumlah penduduk agar lebih sejahtera melalui program KB. “Ini merupakan wujud perhatian TNI kepada segenap masyarakat, karena TNI berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat,” kata Bram selepas memantau lokasi Kampung KB.
Kepala BPMPPKB Tangsel Apendi menjelaskan, ada dua kriteria utama yang wajib dipenuhi dalam penetapan pembentukan Kampung KB.
Di antaranya, jumlah peserta KB di bawah rata-rata di Kampung atau lokasi tersebut berada, jumlah Pra Keluarga Sejahtera diatas rata-rata Pra Keluarga Sejahtera. “Tidak hanya jumlah peserta KB yang di bawah rata-rata, wilayah tersebut dilihat dari kekumuhan, kawasan miskin, terpencil dan lainnya,”ungkapnya.
Setelah melihat kriteria yang dapat dijadikan Kampung KB, ada 3 calon Kampung KB di Tangsel yang akan diprioritaskan dibentuk terlebih dahulu di Tahun ini, di antaranya Kecamatan Pondok Aren ; Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pamulang ; Kelurahan Kedauang, Kecamatan Ciputat ; Kelurahan Ciputat. Dan akhirnya terpilihlah Kelurahan Pondok Betung menjadi lokasi Kampung KB.
Sementara Kepala Sub Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi-BPMPPKB Tangsel Dokter Yuni Lia Astuti, dalam kegiatan kampung KB ini ada 100 warga memasang KB, baik dari Pondok Betung, Jurang mangu, dan wilayah lainnya.
“Ada 100 warga yang sudah menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik, Iud, Implant, kondom, dan lain-lainnya,” jelasnya.
Sementara, untuk jumlah peserta usia subur (PUS) diwilayah Pondok Betung RW 03 sebanyak 1222, dengan peserta KB sebanyak 880. bukan peserta KB 342, Pra KS sebanyak 122, dan KS 1 sebanyak 610. (Imam Chairudin)