Tangselmedia – Majelis Taklim Auliya dan ISTIYA TK yang merupakan tempat berkumpulnya para orang tua dari para siswa – siswi Yayasan Auliya Bintaro hari Sabtu ( 29/10) lalu, mengadakan Festival Muharram 1438 H. Di hadiri kurang lebih 300 orang wali murid acara festival muharram ini dibuka terlebih dahulu dengan tarian Lenong Betawi yang di bawakan ceria oleh anak – anak dari TK Auliya sehingga membuat acara menjadi semarak dan meriah.
Kemudian acara di lanjutkan dengan Seminar Parenting yang bertemakan Mendidik Anak Cara Rasullulah dengan nara sumber Budi Dharmawan sebagai pemerhati anak, Bertempat di Sekolah SDIT AULIYA Jombang Bintaro.
Budi Dharmawan dalam materinya menyampaikan tidak dapat dipungkiri bahwa akses internet dan kecanggihan gadget semakin kuat dan mudah dijangkau justru terkadang memiliki dampak negatif bagi anak-anak. Salah satunya adalah pornografi. Oleh sebab itu kepada orang tua untuk peduli terhadap nasib generasi penerus bangsa yakni anak-anak kita, komunikasi dengan anak jangan sanpai teputus. Contohnya apa yang di lakukan oleh Rasullulah, karena beliau selalu memperhatikan dan berkomunikasi dengan anak-anaknya.
Acara seminar Parenting ini merupakan salah satu rangkaian dari Festival Muharram yang memang selalu di adakan setiap tahun.
“Ini adalah bagian dari agenda Majelis Taklim Auliya dan ISTIYA TK. Setiap tahun kita menyelenggarakan muharraman. Namun untuk tahun ini kita mengadakannya agak lebih besar. Selain seminar parenting juga menyelenggarakan pengobatan gratis dan santunan anak yatim. Tujuannya adalah selain untuk silaturahmi sesama orang tua siswa baik dari Tingkat TK, SD,SMP dan SMA kita juga ingin masyarakat di sekitar Sekolah Auliya yang ada di Jombang Bintaro ini ikut mendapatkan manfaatnya seperti pengobatan gratis tadi”, ungkap Huri Muthohari selaku ketua pelaksana acara.
Menurut Huri acara Seminar Parenting ini sangat baik bagi orang tua supaya dapat mendidik anak dengan baik seperti yang dilakukan Rasulullah. Dengan seminar ini diharapkan orang tua kedepannya lebih peduli nasib anak, memiliki pola komunikasi baru yang lebih aktraktif dan nyaman bagi anak. Karena keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam pola tumbuh kembang anak, bagaimana mereka dididik dan dibesarkan.(isk)
