Supaya Mesin Motor Tidak Tiba-tiba Mati di Tengah Rel Kereta Api

Supaya Mesin Motor Tidak Tiba-tiba Mati di Tengah Rel Kereta Api
Pengendara motor di perlintasan kereta Foto: Rifkianto Nugroho

TangselMedia – Kasus mesin motor mati saat menyeberangi rel kereta api memang jarang terjadi. Kendaraan yang sering mengalami hal tersebut biasanya kendaraan besar, seperti mobil, bus atau truck. Tetapi bukan berarti hal tersebut tidak bisa terjadi pada motor. Pada mesin motor, khususnya yang bertransmisi manual, bisa saja mesinnya mati karena pengendaranya tidak ahli dalam menjaga putaran mesin motor.

“Biasanya sering terjadi saat kondisi di perlintasan macet, pengendara motor berkopling manual menggunakan gigi yang terlalu tinggi, padahal kecepatan yang dibutuhkan rendah. Mesin jadi lebih gampang mati,” ujar Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, kepada detikOto.

Agar mesin motor tidak tiba-tiba mati data melintasi rel, maka pengendara motor bertransmisi manual harus menggunakan gigi rendah untuk mengail tenaga mesin.

Baca Juga  BMKG: Jakarta Waspada Potensi Hujan Dan Disertai Angin Kencang

“Dan yang lebih baik, sebaiknya pemotor menunggu sampai kendaraan di depan memberi jarak, agar tidak terjebak di tengah rel kereta,” lanjut Agus

Jika motor terlanjur mati di tengah perlintasan rel, maka juga tidak perlu panik. Tetap tenang dan kembali netralkan transmisi motor, lalu starter kembali mesin. “Jika mesin motor tak urung menyala, lebih baik motor didorong dahulu sampai benar-benar menyeberangi rel, baru dinyalakan mesinnya,” pungkas Agus.

Dan yang lebih penting dari itu semua, pengendara motor wajib mematuhi rambu-rambu di perlintasan kereta api. Jangan berusaha melanggar dengan menerobos palang kereta api yang sudah ditutup.
(ddn/ddn)