TangselMedia – Forum Bersama Tangsel yang terdiri dari gabungan ormas-ormas islam yang ada di Tangsel mengajukan ide Tangsel sebagai kota wisata halal. “Tangsel adalah kota relijius selain cerdas dan modern. Relijius ini perlu dipertahankan dan diperkuat mengiringi berdatangannya wisatawan, maka ide Tangsel kota wisata halal perlu digaungkan,” jelas Arif Wahyudi ketua FORBEST dalam siaran persnya Jumat 9 November 2018.
Ide Tangsel sebagai kota wisata halal bertujuan untuk pembersihan kota dari bisnis maksiyat. Menurut Arif Tangsel diarahkan menjadi kota MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), kota pertemuan bisnis, pemerintahan, sosial, politik, hingga budaya, event-event internasional banyak digelar. “Pengunjung multi kultur banyak meminta layanan yang diluar budaya kita (Esek-esek) maka tumbuh kemaksiyatan,” ujarnya.
Arif mengajak seluruh warga tangsel untuk berjuang bersama agar kota Tangsel yang memiliki jargon relijius tidak hilang justru malah bisa jadi kota maksiat. “Sudah banyak yang mendukung, mulai pejabat teras Pemkot, pengurus masjid, seniman, wartawan, partai politik, dan warga,” tutupnya. (Hjd)