TangselMedia – Asiang Games 2018 sudah selesai digelas. Berikut adalah fakta dan data terkait penyelenggaraan multievent di Jakarta dan Palembang itu. Setelah 465 event dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan, Asian Games 2018 edisi ke-118 ini memunculkan China sebagai juara umum dengan 132 emas, 92 perak dan 65 perunggu. Jadi runner-up adalah Jepang dengan 75 emas, 56 perak dan 74 perunggu.
Korea Selatan menyusul di posisi ketiga dengan 49 emas, 58 perak, dan 70 perunggu. Indonesia sebagai tuan rumah finis posisi keempat dengan 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu. Bagi Indonesia ini pencapaian terbaik selama mengikuti Asian Games. Lalu, apa saja yang menarik selama perhelatan Asian Games ini? Berikut data dan fakta seperti dikutip situs resmi event
Negara-negara memecahkan rekor medali emas
– Ada lima yang memecahkan rekor medali emas di Asian Games Jakarta-Palembang ini
– Bahrain merebut 12 medali emas, memecahkan rekor sembilan medali emas di 2014
– Kamboja merebut dua medali emas, dua kali lipat dari edisi 2014.
– Indonesia merebur 31 emas, melewati rekor 11 medali emas di tahun 1962, yang juga digelar di Jakarta.
– Kirgistan meraih dua medali emas, usai meraih satu medali emas di 2002 dan 2010.
– Uzbekistan meraih 21 emas, melewati rekor mereka yakni 15 emas di 2002.
Pemenang medali tertua dan termuda berselisih 66 tahun
– Bunga Nyimas (Indonesia) jadi peraih medali termuda di Asian Games kali ini
– Dia meraih emas di cabor skateboard nomor street event putri pada umur 12 tahun 138 hari.
– Zhang Minjie (China) jadi peraih medali emas termudam, ketika dia memenangi nomor menyelam sikronisasi 10 meter di hari ulangtahun ke-14.
– Peraih medali tertua di Asian Games ini adalah Bambang Hartono (Indonesia) di umur 78 tahun pada cabor bridge nomor super team campuran. Bambang dapat medali perunggu.
– Pranab Bardhan (India) adalah peraih medali emas tertua di Asian Games kali ini. Dia memenangi nomor beregu bridge putra cabor Bridge.
Indonesia meraih keuntungan dari cabor baru
– Sembilan cabor untuk pertama kalinya digelar di Asian Games ini: bridge, jestki, ju-jitsu, kurash, paragliding, pencak silat, sambo, skateboard, dan panjat tebing.
– Indonesia merebut 20 medali emas dari 61 medali yang tersedia di seluruh cabor tersebut, paling banyak di antara kontingen lain. Uzbekistan mengikuti dengan tujuh medali emas.
– Indonesia dominan di Pencak silat dengan 14 emas dari 16 yang dipertandingkan. Dua tersisa untuk Vietnam.
– Indonesia tidak pernah lagi merebut lebih dari 11 medali emas sampai event tahun ini, di mana mereka meraih total 31 emas.
Jepang tampil luar biasa di Jakarta
– Jepang, salah satu negara kuat di Asian Games, merebut total 75 medali emas.
– Ini adalah Asian Games tersukses kedua Jepang, setelah Bangkok 1966 dengan raihan 78 medali emas.
– Jepang merebut medali emas ke-1000 di ajang ini, ketika Kensuke Sasaoka memenangi nomor skateboard pada 29 Agustus
– Jepang juga mengoleksi medali ke-3000 di Asian Games ketika Kaya Isa meraih medali perak di nomor skateboard juga pada tanggal 29 Agustus.
Atlet tersukses
– Perenang Jepang Rikako Ikee memenangi enam medali emas di Asian Games 2018, menjadi orang kedua yang meraih prestasi itu, setelah So Gin Man (Korea Utara) yang meraih tujuh medali emas di cabang menembak pada 1982.
– Total delapan medali Ikee adalah yang terbanyak di antara para atlet Asian Games ini. Ini juga menyamai catatan rekor perolehan medali atlet di satu cabor. Adalah So Gin Man dengan delapan medali pada 1982.
– Sun Yang (China) sudah punya sembilan medali emas, dua di 2010, tiga di 2014, dan empat di 2018.
– Hanya tiga atlet yang mampu meraih medali lebih banyak dalam sejarah Asian Games: Wang Yifu (China) dengan 14 emas di cabang menembak, Pornchai Kaokaew (Thailand) dengan 10 emas di sepaktakraw, dan Yoshimi Nishigawa (Jepang) dengan 10 emas di renang.
(mrp/nds)