Tangselmedia.com – Lima persimpangan jalan raya direncanakan akan dipasangi lampu pengatur lalu lintas (traffic light) supaya meretas kemacetan.
Lima titik yang dipasangi dengan lampu lalu lintas, yaitu Bunderan maruga, Kecamatan Ciputat; Persimpangan Jalan Ciater, Kecamatan Serpong; Persimpangan Mitra10, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren; di Persimpangan Situ Gintung, Kelurahan Rempoa dan Pertigaan Kompas, Kecamatan Ciputat Timur.
Sukanta selaku Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) menjelaskan bahwa proyek pembangunan lampu lalu lintas di lima titik itu didanai oleh APBD murni sebanyak Rp. 1,2 miliar. Fungsi pemasangan lampu lintas tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan atau membuat pengguna jalan lebih tertib lalu lintas sekaligus menjaga keamanan bagi sesama pengguna jalan.
Lokasi Bunderan Maruga menjadi prioritas pihak Dishubkominfo disebabkan di titik tersebut merupakan posisi strategis wajah Tangsel selain di kawasan Ciputat. Maruga bisa menjadi kawasan hidup dan ramai seiring perkembangan pembangunan jalan yang sudah memadai, sambung Sukanta.
Untuk pemasangan di Persimpangan Jalan raya Ciater akan dipasangi lampu pengatur lalu lintas dikarenakan kawasan ini selalu terjadi kemacetan akibat dari kendaraan keluar masuk Tol BSD. Terutama pengguna jalan tol yang keluar masuk pada saat jam ulang kantor. Sehingga diharapkan dengan pemasangan nantinya bisa mengatur ritme pengguna jalan, imbuh Sukanta.
Demikian juga dengan pemasangn lampu merah di Mitra10 dekat pertigaan Kelurahan Pondok Betung. Kawasan ini dipilih disebabkan berbatasan dengan wilayah DKI Jakarta yang setiap harinya dipadati kendaraan mulai dari pengendara sepeda motor, mobil, dan angkutan umum.
Sukanta mengungkapkan bahwa, setiap hari anggota Dishubkominfo selalu turun untuk meretas kemacetan. Dan langkah untuk pemasangan lampu lalu lintas sangat membantu sebagai upaya menertibkan masyarakat berlalu lintas kedepannya.
Rencana pemasangan lampu merah di titik tersebut bisa dioperasikan apabila secara fisik dan komponennya sudah lengkap. Namun dalam waktu dekat ini belum dapat dipastikan mengenai penerapan sistemnya. Keberadaan manajemen lalu lintas menggunakan sistem digital yang lebih mudah pengaturannya karena dapat dikendalikan sewaktu-waktu.
