Mahasiswa Unpam Bantu Remaja Penderita Tumor

Foto: Rosyana Novitasari/ TangselMedia

TangselMedia – Remaja 17 Tahun harus putus sekolah sejak kelas 5 SD, setelah tumor di kepalanya terus tumbuh hampir menyerupai besar kepalanya. Remaja bernama Nahya asal Leuwi Hleum Desa Arguapura kecamatan Cigudeg Bogor ini  anak dari pasangan Amsori dan Ammah yang merupakan pengrajin sapu lidi keliling kini tidak dapat lagi bergaul dan belajar selayaknya anak seusianya.

Berangkat dari kepiluan nasib Nahya. Mahasiswa Unpam, Rijal Lujaman dan Fitra yang merupakan mahasiswa semester 6 FKIP UNPAM yang turun tangani remaja penderita tumor yang kini  sudah sampai tahap upaya tindakan operasi di RS. Fatmawati Jakarta Selatan.

“Kami sudah hampir 11 bulan dampingi Nahya dari Puskesmas Cigudeg, RSUD Leuwi Liang, RS PMI Bogor sampai hari ini dirujuk ke RSUP Fatmawati. Kami tergerak karna melihat kondisi keluarga nahya yang hidup dari usaha jualan sapu lidi keliling yang menjajakan sapu lidi Rp 1000/ikat ini tidak mampu membiayai Nahya berobat” ucap Rijal Lujaman saat ditemui di Kampus Unpam.

Baca Juga  3 Bayi Tewas Dibunuh Di Tangerang Selatan

Kurangnya dana sejak pertama kali upaya pengobatan di Puskesmas Cigudeg menjadi sedikit hambatan untuk Dua mahasiswa UNPAM ini karena biaya-biaya yang tidak di cover oleh BPJS seperti transportasi, obat yang tudak di cover BPJS dan biaya operasi yang tidak di cover oleh BPJS. Untuk operasional sampai dengan RS Fatmawati mereka hanya bermodalkan dar kocek pribadi mereka dan bantuan dari teman-teman kampus.

Tutur Fitra sapaan akrabnya, “kami juga mulai menghubungi lembaga-lembaga yang konsen di bidang ini seperti kitabisa.com dan sebagainya. Ditambah lagi, orangtua Nahya yang tidak bisa berbahasa Indonesia pun mengharuskan kami terus mendampinginya dalam proses ini.” Tegas mahasiswa FKIP UNPAM ini.

“Terimakasih untuk kakak-kakak yang sudah membantu Nahya sampai hari ini,semoga dibalas oleh Allah SWT” Ucap Nahya dengan bahasa sunda dalam Video yang sengaja di rekam oleh Rijal dan Fitra. (RN)